Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jakarta Aman, Dua Siswa SMA Positif Saat Sekolah Tatap Muka Di Bogor 

NS/RN/NET | Kamis, 08 April 2021
Jakarta Aman, Dua Siswa SMA Positif Saat Sekolah Tatap Muka Di Bogor 
Ilustrasi
-

RN - Protokol kesehatan atau prokes yang diberlakukan di Pemprov DKI Jakarta kepada sekolah berlangsung aman. Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dua siswa dinyatakan positif. 

Keduanya positf corona saat mengikuti uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Proses uji coba PTM di kedua sekolah tempat siswa itu belajar pun dihentikan.

Kepala Seksi Pengawasan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah 1 Kabupaten Bogor Ridwan Mujani membenarkan informasi tersebut. Keduanya dari sekolah berbeda yakni di Tenjolaya dan Leuwiliang.

BERITA TERKAIT :
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus

Dikutip dari MNC Portal Indonesia Kamis (8/4/2021), Ridwan menjelaskan, untuk satu siswa SMA di Tenjolaya terkonfirmasi positif Covid-19 pada awal digelarnya uji coba PTM dan sudah sembuh. Uji coba PTM di sekolah itu pun telah dihentikan sementara.

"Yang di Tenjolaya itu sudah tidak ada masalah lagi, awal-awal PTM dan sudah juga diberlakukan sesuai protokol dan sekarang sudah sehat," jelasnya.

Kemudian, untuk satu siswa lainnya di wilayah Leuwiliang positif covid-19 beberapa waktu lalu. Dari hasil tracking, dua rekannya dinyatakan reaktif hasil tes antibodi dan akan menjalani swab tes PCR.

"Yang positifnya (Leuwiliang) hanya satu. Karena dia ditanya sempat berkumpul dengan tiga orang (temannya) dites, dua orang yang reaktif. Nah untuk PCR kita serahkan ke keluarganya, dari sekolah juga diserahkan ke orangtuanya," ungkap Ridwan.

Atas ditemukannya kasus postif itu, kedua sekolah siswa tersebut kembali melaksanakan kegiatan belajar secara daring. Untuk uji coba PTM akan dievaluasi bersama dengan pihak terkait lainnya.

"Semua akan dimonitoring dan evaluasi, hasilnya dilaporkan ke Satgas. Setelah itu hasilnya bagaimana (uji coba PTM) dilanjut atau tidak," tuturnya.