Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kasus Covid Menurun, Pemprov DKI Siapkan Uji Coba Sekolah Tatap Muka 7 April

DIS/RN | Kamis, 01 April 2021
Kasus Covid Menurun, Pemprov DKI Siapkan Uji Coba Sekolah Tatap Muka 7 April
-

RN – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan melakukan uji coba sekolah tatap muka pada 7 April mendatang setelah mendapat perkembangan Covid-19 di Ibu Kota.

"Iya itu kan harapan kita bersama. Namun kita harus melihat fakta, data, dan angka-angka yang ada. Memang kecenderungan menurun penularan dan penyebaran COVID, kematian menurun, kesembuhan meningkat, vaksinasi meningkat," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/3/2021).

Ia mengatakan, untuk membuka sekolah diperlukan kajian komprehensif dengan melibatkan sejumlah pihak.

BERITA TERKAIT :
Terancam Gagal ke Senayan, Pengamat: Pras Cocok Jadi Cawagub
Dede Yusuf-Saan Berduet, Ono Malu-Malu Apa Kebelet Jadi Gubernur?

"Kita harus lebih teliti dan cermat, kita akan putuskan setelah dengar pendapat epidemiologi, forkopimda, satgas pusat semua pihak termasuk saran masyarakat," jelasnya.

Saat ini, Pemprov DKI segera menyelenggarakan uji coba sekolah tatap muka secara terbatas. Melalui pilot project ini, pihaknya bisa menilai kemungkinan pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru mendatang.

"Sekarang kita sedang uji coba pembelajaran campuran online dan offline selama dua bulan ke depan insyaallah kurang-lebih ada 96 sekolah dari SD sampai SMA yang akan kita uji cobakan seluruh wilayah Jakarta," ujarnya.

"Mudah-mudahan kalau ini berhasil, nanti kita akan pertimbangkan apakah di tahun ajaran dimungkinkan tatap muka secara langsung atau secara campuran seperti yang diujicobakan atau cara lain," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, pembukaan sekolah tatap muka secara terbatas pada Juli 2021 didasari hasil surat keputusan bersama (SKB) empat menteri.

Adapun keempat menteri itu adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Keputusan SKB 4 menteri itu diumumkan dalam jumpa pers tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.