RN- Pengelola Tol Serpong-Pondok Aren diminta agar segera mencari solusi penanganan banjir di KM 08 Tol Serpong-Pondok Aren. Pasalnya dari banjir di lokasi tersebut, sebanyak tiga RW di Kelurahan Jombang, Pondok Aren berdampak genangan.
Ketua RW 13 Kampung Gedong Jombang, Tubagus Fachrurozi mengatakan ada tiga RW terdampak banjir karena keberadaan tol. Antara lain RW 13 Kampung Gedong, RW 005 Kampung Cilalung dan RW 022 Puri Bintaro Indah. Ketiga RW ini berlokasi di Kelurahan Jombang, Ciputat.
"Banjir ini sudah berlangsung tahunan dan sampai saat ini belum ada solusi. Pada 2019 lalu, kita sempat dimediasi PU (Dinas Pekerjaan Umum Tangsel) dengan pihak tol. Tapi, dari pertemuan itu belum ada penanganan yang dijalankan sampai sekarang," katanya menjelaskan, Sabtu (20/2/2021).
BERITA TERKAIT :Hari ini, menurutnya tiga RW tersebut kembali dilanda banjir akibat intensitas hujan yang tinggi dari Jumat (19/2/2021) malam. Ruas Tol Serpong-Pondok Aren pun, khususnya di KM 08 kembali terendam banjir.
"Hari ini, saya mewakili warga RW 13 bertemu dengan pengurus RW 005 dan RW 022 untuk membahas solusi jangka panjang. Kita sepakat, solusi yang harus dilakukan adalah pembangunan waduk atau tandon untuk menyerap air," katanya.
Tubagus juga menyampaikan bahwa usulan tersebut rencananya akan disampaikan dalam Musrenbang tingkat Kecamatan tahun ini.
"Kita koordinasi dengan Lurah agar mendorong usulan pembuatan waduk atau tandon. Ini kami pikir solusi jangka panjang yang baik," tandansya.
Terpisah, Kepala DPU Kota Tangsel Aries Kurniawan membenarkan bahwa pihaknya memediasi warga dengan pengelola Tol Serpong-Pondok Aren. Ia juga mengaku bahwa banjir di KM 08 berimbas ke permukiman warga di tiga RW.
"Ada usulan warga agar pengelola Tol BSD ini membebaskan lahan di sekitar tol untuk dijadikan tandon, penampungan air. Jadi sebelum dialirkan ke Kali Angke, air diparkir (tampung) terlebih dahulu di tandon itu," Aries menambahkan.
Aries menambahkan, PT BSD Tol sempat melakukan ground breaking proyek untuk mengatasi banjir di ruas tol itu, yakni dengan membuat saluran pembuangan langsung dari tol ke Kali Angke. Hanya saja, rencana ini sempat tidak mendapat rekomendasi dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
"Info terakhir, sudah sepakat (PT BSD dengan BBWSCC). Jadi tinggal menunggu rekomtek (rekomendasi teknis) dari BBWSCC untuk penanganan banjir di KM 8 ini," tandasnya.
Sementara itu, Marcom PT Bintaro Serpong Damai, Dimas mengatakan bahwa seluruh sistem drainase jalan tol berfungsi dengan baik dan normal. Genangan air terjadi disebabkan karena adanya sedimentasi yang ada crossing tol pada KM 08 tol Pondok Aren-Serpong.
"Manajemen PT BSD memohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh hal tersebut dan mengimbau agar seluruh pengendara tetap berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas, serta memantau kondisi terkini lalu lintas dalam perjalanan," katanya.
Diketahui, ruas tol Serpong-Pondok Aren yang dikelola PT Bintaro Serpong Damai (BSD) Tol itu hari ini, Sabtu (20/2/2021) kembali direndam banjir pada KM 8. Curah hujang tinggi, plus kondisi saluran pembuangan air yang tidak memadai, menjadikan ruas tol itu langganan banjir sejak beberapa tahun belakangan.