RN - Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Junjung mengatakan penyebab ambruknya turap yang berada di pinggir kali Jalan Sharin, RT 08 RW 02, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan adalah struktur tanah yang sudah labil.
Junjung mengungkapkan saat pihaknya melakukan survei sehari sebelumnya, turap sepanjang 20 meter itu sudah terlihat retak. Longsor yang terjadi pada pagi hari tersebut juga disebutkan tidak dalam keadaan hujan.
"Pagi tadi kejadian, sekitar jam 6. Kemarin itu survei lokasi memang sudah retak turapnya. Tadi pagi kebetulan tidak hujan. Itu tanah lereng jadi labil. Longsor karena tanahnya sudah labil," ujar Junjung, Kamis (4/2/2021).
BERITA TERKAIT :Lebih lanjut Junjung memastikan tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun, lanjutnya, satu saung ikut runtuh. "Ada saung yang jatuh, dia bikin bangunan di pinggir kali. Nggak ada korban," ungkapnya.
Junjung pun menyampaikan, pihaknya di Sudin SDA Jaksel akan membongkar semua turap yang runtuh dan akan memerbaikinya kembali. Ia memastikan turap baru akan diselesaikan dalam waktu dua bulan kedepan.
"Bikin lagi turapnya. Dalam dua bulan tindak lanjutnya, dihancurin turapnya dulu, baru dibuat lagi. Tinggi turapnya 10 meter, kemiringan 60 derajat. Yang longsor kurang dari 20 meter," katanya.
Junjung mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengangkat material longsoran yang menghambat saluran kali. "Saluran sementara terhambat. Sekarang lagi diangkat-angkat ini material longsornya," pungkasnya.