RN - Berkaca dari kasus sebelumnya, dimana mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara tersandung kasus korupsi pengadaan bansos COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek.
Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Jakarta Barat, Muchtar Muklis berharap Kementerian Sosial dibawah komando Tri Rismaharini benar-benar menyalurkan bantuan bagi para ahli waris korban Covid-19.
"Kita lihat baguskan niatnya, Kemensos RI sebarkan surat edaran, akan memberikan bantuan santunan duka bagi warga yang meninggal karena Corona berupa uang Rp.15 juta. Jangan sampai nanti cuma hanya kedok belaka untuk menggerus uang negara dan dijadikan bancakan korupsi. Seperti Menteri sebelumnya," ucapnya, Kamis(28/1/2021).
BERITA TERKAIT :[
Surat Edaran Bantuan dari Kemensos Bagi Korban Covid-19 Yang meninggal
Apalagi kata dia, dalam pengumpulan data warga yang meninggal karena Corona. Kemensos melibatkan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dibantu Sudin-sudin sosial.
"Infonya Sudin Sosial kan yang mengumpulkan data. Kemudian diserahkan ke Dinsos DKI, lalu berkas itu disodorkan ke Kemensos,"tukasnya.
Apalagi kata dia, dalam menyalurkan anggaran yang dinilai cukup wah itu, sudah tentu pakai uang negara.
"Kalau terealisasi sesuai anggaran itukan berarti tepat sasaran dan kerja yang bagus. Karena dalam kondisi Pandemi seperti ini, pasti banyak yang mengharapkan. Apalagi nominalnya cukup lumayan," tandasnya.
Bahkan ia mendapat informasi sejumlah ahli waris ada yang sudah mendapatkan santunan duka Rp.15 juta.
"Kita tidak mau ditengah Pandemi ini, ada oknum "Vampir-vampir" penggerus uang negara memanfaatkan situasi seperti ini," tandasnya