RADAR NONSTOP - Kasus Perkosaan kembali terjadi di Kota Tasikmalaya. Kali ini menimpa dua orang siswi SMP yang dilakukan oleh sekelompok anak Punk di sekitar terminal Type A, Indihiang Kota Tasikmalaya.
Kejadian tersebut terungkap setelah salah seorang tokoh masyarakat yang juga merupakan anggota MUI kecamatan Indihiang, Didin Jaenudin mendampingi keluarga korban melaporkan tindakan asuslia tersebut ke SPK Polresta Tasikmalaya.
Menurut Didin, kejadian tersebut bermula ketika dua siswi tersebut bergabung dengan komunitas Punk itu. Kemudian, lanjut Didin korban dicekoki Miras hingga tidak sadarkan diri dan kemudian diperkosa. Dari laporan tersebut, selain mengalami trauma, salah satu korban kini tengah hamil 2 bulan.
BERITA TERKAIT :"Awalnya dikasih minuman, anak itu faham, pelakunya banyak cuma ada beberapa orang yang dianggap takutlah, baru kali lapor karena ada ancaman (pelaku)," ujar Didin seperti ditayangkan chanel Youtube Offical iNews pada Selasa (12/1/2021).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman mengatakan mulanya anak tersebut dilaporkan hilang selama 28 hari. Namun, setelah dilakukan penyelidikan terungkap bahwa kedua siswi tersebut bergabung dengan komunitas Punk. Menurut pengakuan korban, mereka awalnya diberi minuman hingga tidak sadar.
"Waktu laporan itu anaknya itu hilang 28 hari, ternyata anaknya, dua orang cewek itu bergabung sama anak-anak punk itu, jadi mereka gabung anak punk itu, pengakuan mereka diberikan minuman sampai mereka tidak sadar, sekali bangun mereka sudah tidak berpakaian lagi," Kata Yusuf dalam keterangan Pers di Maporesta Tasikmalaya.
Hingga berita ini tayang, polisi sudah menangkap dua pelaku pemerkosaan, polisi juga menduga masih ada korban pemerkosaan lainnya yang dilakukan oleh kelompok Punk tersebut.