Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Akankah Kasus PSK Online Artis Di Sunter Bisa Menutup Opini Benih Lobster Edhy? 

NS/RN | Jumat, 27 November 2020
Akankah Kasus PSK Online Artis Di Sunter Bisa Menutup Opini Benih Lobster Edhy? 
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Diciduknya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang ramai mendadak muncul kasus PSK online yang dilakukan artis. 

Apalah kasus Edhy akan tertutup dengan opini PSK artis? 

Diketahui, saat ini KPK masih menyelidiki kasus terkait Edhy. Beberapa pihak diduga terlibat bahkan beberapa perusahaan benih lobster bakal digilir KPK. 

BERITA TERKAIT :
Istri Jadi Korban Kekerasan Seksual, Makanya Pilih Suami Jangan Cuma Cinta
Obat Kuat Marak Di Pulau Jawa, Dampak Seks Satu Kali Nempel Metu

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama KPPU Deswin Nur mengatakan, saat ini KPPU masih dalam proses penelitian pada pelaku usaha yang diduga terkait.

Deswin menerangkan, kasus yang diteliti KPPU dan KPK memang memiliki sudut pandang yang berbeda. Namun, KPPU kemungkinan besar akan bekerja sama dengan KPK terkait penggalian informasi dari praktik ekspor benih lobster ini.

Seperti diberitakan, dugaan kasus prostitusi online yang melibatkan artis sekaligus selebgram muncul lagi. Kali ini terjadi di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 25 November 2020 malam.

Dua orang diamankan dalam kasus prostitusi artis tersebut. Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Paksi Eka Saputra mengatakan petugas menangkap dua artis di suatu kamar hotel berbintang lima.

"Iya (artis) saat ini kami masih proses pendalaman. Nanti lebih jelasnya pada saat rilis," ujarnya di Mapolsek Tanjung Priok, Kamis (25/11/2020). 

Menurut Paksi, dua orang yang terlibat prostitusi artis tersebut masing-masing berinisial ST (27) dan MA (26).

Mereka tidak berkutik saat didatangi di kamar hotel. "Keduanya sudah kita bawa ke Polsek. Sabar ya, keduanya saat ini masih dalam pemeriksaan dan pendalaman petugas," pungkas Paksi.