Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Pilpres AS

Klaim Menang Tapi Donald Trump Ngaku Pilpres Penipuan Besar  

NS/RN/NET | Kamis, 05 November 2020
Klaim Menang Tapi Donald Trump Ngaku Pilpres Penipuan Besar  
-

RADAR NONSTOP - Pilpres Amerika Serikat (AS) berlangsung seru. Dua kubu yang bertarung yakni  Donald Trump dan Joe Biden. 

Baik Trump dan Biden mengklaim sama-sama menang. Hingga berita ini diturunkan masih ada juataan suara yang belum dihitung.

Trump menuntut agar penghitungan suara dihentikan dan menyebut telah terjadi “penipuan” terhadap publik Amerika.

BERITA TERKAIT :
Bantuan Duit Perang Dari AS Ke Israel & Ukraina Bikin Kusut Dunia 
Ngeri Banget, Amerika Bakal Suntik Duit Untuk Israel Dan Ukraina

"Terus terang, kami memang memenangkan pemilihan ini," kata Trump dalam pidato dari Gedung Putih, Rabu (4/11/2020) sebagaimana dilansir Reuters.

Tanpa memberikan bukti, Trump mengatakan proses Pilpres AS ini adalah sebuah penipuan besar terhadap rakyat AS.

"Ini adalah penipuan terhadap publik Amerika," kata Trump, yang kemudian mengatakan bahwa dia akan membawa hasil Pilpres AS ini ke Mahkamah Agung AS.

Undang-undang pemilu di semua negara bagian AS mengharuskan semua suara dihitung. Tahun ini jumlah suara yang dihitung lebih banyak dari Pilpres sebelumnya karena orang-orang memberikan suara lebih awal melalui pos dan secara langsung dalam menghadapi pandemi virus corona.

Meski memenangi lebih banyak negara bagian, Trump saat ini tertinggal tipis dalam jumlah suara elektoral dari saingannya Wakil Presiden Joe Biden. Trump sementara mengantongi 213 suara elektoral sementara Biden memiliki 220.

Biden sendiri sebelumnya telah menyuarakan keyakinan bahwa dirinya akan memenangi Pilpres AS 2020. Berbicara di Wilmington, Delaware, Biden mengatakan bahwa pihaknya berada di jalur yang tepat menuju kemenangan.