RADAR NONSTOP - Silfia Anggraini emosi. Dengan tega wanita 39 tahun ini menggorok leher suaminya.
Alhasil, Eko Setyo Budi (35) tewas dengan berlumuran darah. Silfia menikah dengan Eko secara siri.
Awalnya, Eko yang sedang nganggur akibat dampak Corona meminta duit ke istri siri-nya. Karena tidak dikasih, Eko marah dan memukul istrinya.
BERITA TERKAIT :Kesal dengan perlakukan suami, Silfia mengambil pisau dapur dan menggorok leher Eko. Tersangka nekat melakukan itu karena akumulasi sakit hati dan dendam terhadap sang suami.
"Motifnya yang bersangkutan sakit hati terhadap korban. Karena sebelum menggorok, suaminya meminta paksa uang tabungan Rp 500 ribu. Setelah ditahan dan ditolak oleh istrinya, suaminya marah dan menendang perut istrinya sampai terjatuh," kata Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman kepada wartawan, Senin (2/11/2020).
Selain itu, kata Arman, tersangka juga memendam dendam kepada korban karena pernah dilaporkan menggunakan narkoba. Karena laporan itu, tersangka ditahan di Rutan Kraksaan, Probolinggo.
"Kemudian ada sakit hati juga karena dilarang menengok anaknya yang ada di Malang. Jadi ini akumulasi dari sakit hati atau dendam tersangka pada suaminya," jelas Arman.
Sambil menangis tersangka mengakui sakit hati karena dilarang menengok anaknya yang kuliah di Malang. Apalagi, uang tabungannya dari mengamen Rp 500 ribu yang hendak dikirim ke anaknya diambil korban. Tersangka dan korban sehari-harinya memang mengamen untuk hidup.
"Saya mau nengok anak saya, tapi uangnya diambil. Saya dipukuli," kata tersangka.
Tersangka dan korban menikah siri selama 9 tahun, namun belum dikaruniai anak. Anak tersangka yang ada di Malang merupakan buah hati dengan suami sebelumnya.
"Sebelumnya dia sering marah-marah dan memukul saya," ujar tersangka.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan barang bukti 1 pisau dapur yang berlumuran darah, 1 buah kasur lipat warna biru yang berlumuran darah, 1 buah perlak warna kombinasi yang berlumuran darah, dan 1 helai baju daster.