Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Gerakan Boikot Produk Prancis Mendunia

NS/RN/NET | Jumat, 30 Oktober 2020
Gerakan Boikot Produk Prancis Mendunia
Aksi protes boikot produk Prancis.
-

RADAR NONSTOP - Ucapan Presiden Perancis Emmanuel Macron soal gambar kartun karikatur Nabi Muhammad berbuntut panjang. Warganet membuat gerakan boikot produk Prancis.

Bahkan, gerakan boikot sudah terjadi di Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Aljazair, Sudan, Palestina, dan Maroko. Yang terbaru Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan rakyatnya melakukan hal serupa. 

Dampak boikot itu sulit dipastikan, di mana hanya ada laporan terisolasi dari penjualan barang-barang Prancis yang terpengaruh.

BERITA TERKAIT :
KFC Jebol Rp 557 Miliar Dan PHK Ribuan Karyawan, Apakah Dampak Boikot?
Paul Pogba Belajar Bahasa Indonesia

Mengutip Al Arabiya English, Selasa (27/10/2020), berikut adalah beberapa perusahaan dan sektor Prancis dengan eksposur ke negara-negara mayoritas Muslim. Sejauh ini tidak ada indikasi bahwa salah satu dari mereka telah terpengaruh, kecuali nantinya dinyatakan lain seiring dengan perkembangan situasi.

Prancis adalah pengekspor utama produk pertanian global, dan tiga persen ekspornya pergi ke Timur Tengah. Data ini bersumber dari lobi industri ANIA. Biji-bijian menyumbang sebagian besar ekspor tersebut. 

Data Kementerian Pertanian Prancis, Aljazair adalah pasar ekspor terbesar kesepuluh Prancis untuk produk pertanian. Nilai ekspor tersebut sekitar 1,4 miliar euro pada 2019.

Maroko, salah satu negara Muslim yang mengutuk penerbitan kartun Nabi Muhammad, adalah negara pasar ekspor produk pertanian terbesar ke-17 Prancis tahun lalu, dengan nilai ekspor 700 juta euro.

Kelompok lobi ANIA mengatakan departemen perdagangan di kementerian luar negeri telah mendirikan pusat krisis dan berhubungan dengan perwakilan industri pertanian.

Seruan boikot produk asal Perancis terus menggema di seluruh media sosial. Netizen bahkan memperkenalkan produk-produk asal Perancis yang beredar di tanah air yang akan diboikot. 

Fadli Zon pun geram dan turut menyuarakan pemboikotan produk-produk Perancis lewat postingan di akun twitter pribadinya @fadlizon yang ia sematkan. Dalam postingan tersebut tertulis: Pernyataan Presiden Perancis Macron telah melukai banyak umat Islam di seluruh dunia. Ini contoh pemimpin negara yg Islamophobia diskriminatif n rasis. Mari kita boikot produk2 Perancis!

Seruan pemboikotan tersebut juga menampilkan berbagai jenis produk mulai dari kosmetik, fashion, makanan, otomotif hingga energi. Adapun brand fashion produk prancis yang laris di Indonesia, meliputi Louis Vuitton, Chanel, Hermes, Mont Blanch, Givenchy, Yves Saint Laurent, dan lainnya. Selain itu produk kecantikan L’Oreal serta Garnier, yang tidak asing bagi netizen Indonesia akan segera terjaring dalam pemboikotan.

Untuk produk makanan asal Perancis, sebut saja Danone dan Kraft yang banyak terlihat pada gerai mini market dan supermarket. Kemudian pada sektor energi dan otomotif juga masuk daftar ‘embargo’ netizen. Pada otomotif ada Renault dan Peugeot, sedangkan Total dan Elf mewakili dari sektor energi domestik.

Presiden Perancis tetap mendukung kebebasan berekspresi terkait kontroversi karikatur Nabi Muhammad. Ucapan Macron dalam pidato terbukanya dalam pemakaman guru sejarah Samuel Paty, mendatangkan banyak hujatan untuknya. Tak heran ajakan untuk boikot produk Perancis pun banyak diserukan.