RADAR NONSTOP - Tatib pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta molor. Imbasnya dua partai pengusung belum bisa mengajukan nama bakal calon.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif mengatakan, kalau proses tartib pemilihan wagub masih dalam proses pembahasan.
“Masih dibahas dan memang belum terbentuk Tatibnya, sedang menggodok,” kata Syarif , Minggu (28/10).
BERITA TERKAIT :Sekretaris Komisi A ini membenarkan jika penyelesaian tatib molor dari target sebelumnya. Semula dewan menargetkan bakal rampung pada tanggal 15 Oktober 2018.
Hingga minggu ini, ungkap Syarif, rapat pimpinan agenda pembahasan Tatib masih dalam proses penggodokan antar pimpinan fraksi di DPRD.
“Udah (dibahas) mestinya tanggal 15 Oktober lalu sudah final di paripurnakan, ya ternyata memang belum selesai,” tuturnya.
Salah satu payung hukum pembentukan Tatib oleh DPRD, berdasar pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada) Pasal 176 Ayat 1 dijelaskan pengisian Wakil Gubernur dilakukan melalui mekanisme pemilihan oleh DPRD Provinsi berdasarkan usulan dari partai politik atau gabungan partai politik pengusung.
Pasal itu dijelaskan lagi pada Ayat 2 yang menjelaskan partai politik atau gabungan partai politik pengusung mengusulkan dua orang calon Wakil Gubernur melalui Gubernur untuk dipilih dalam rapat paripurna DPRD Provinsi.
Untuk proses pembahasan tatib sendiri dijelaskan Syarif, diantaranya adalah proses-proses awal pengusulan wagub kepada Gubernur dan proses penyampaian visi misi Wagub yang bakal dipilih melalui DPRD.
“Saya memang tidak ikut dipembahasan, tentunya saya dapat informasi, ada pasal pasal krusial yang belum disepakati, misalnya perlu ada penyampaian visi misi atau gak, pengusulan apakah satu surat isinya dua nama atau satu-satu, kan ada banyak proses pendaftaran, proses administrasi, pemilihan dan penetapan,” paparnya.
Syarif memperkirakan, pembahasan ini akan selesai dalam waktu dua minggu kedepan. Sehingga proses pergantian kursi DKI II bisa segera dimulai.
“Semua fraksi ikut (membahas) saya perkirakan dua minghu kelar,” tandas Syarif.