RADAR NONSTOP - Cai Changpan, terpidana mati kasus narkoba yang jasadnya ditemukan tergantung ternyata bukan orang sembarangan.
Sebelum ke Indonesia, Cai Changpan adalah tentara China. Jadi, Cai Changpan sudah terbiasa survival dalam kondisi apapun.
“Cai Changpan itu mantan tentara, jadi sudah biasa survival dalam kondisi sesulit apapun. Cai jug memiliki kemampuan teritotial mumpuni, makanya sulit ditangkap,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Minggu (4/10/2020) jauh sebelum jasad Cai Changpan ditemukan tergantung dan disimpulkan kepolisian bunuh diri.
BERITA TERKAIT :Tentang pemahaman teritorial Cai Changpan, Yusri juga pernah mengakui.
“Selain survival, Cai juga mengenal baik medan hutan Tenjo, karena Ia sering berburu di hutan tersebut. Semua kelihaiannya itu diperoleh saat menjadi tentara China,” kata Yusri seperti dilansir wartakotalive, Minggu (4/10/2020) lalu.
Narapidana kasus narkotika Cai Changpan ditemukan tewas tergantung di pabrik pembakaran ban di Jasinga, Kabupaten Bogor.
Cai Changpan ditemukan tewas setelah kabur dari Lapas Tangerang pada 14 September 2020 lalu.
Cai Changpan menggali lobang speanjang 30 meter untuk kabur dari Lapas Tangerang.
Aksi kabur Cai Changpan juga dibantu oleh dua petugas Lapas Tangerang.
Pelarian ini bukan yang pertama bagi Changpan.
Tercatat, pada 24 Januari 2017, gembong narkoba pemilik 135 kilogram sabu tersebut juga kabur dari Rumah Tahanan Bareskrim Mabes Polri.
Sebelumnya diberitakan, Polisi menemukan Cai Changpan dalam kondisi tewas di hutan Tenjo, Jasinga, Bogor, Jawa Barat setelah hampir 1 bulan kabur dari lapas kelas I Tangerangz
"Pagi pukul 10.30 WIB, (Cai Changpan) ditemukan di gudang pembakaran ban di Jasinga. Di pabrik ban di Jasinga, tapi masih di area hutan,” ujar Yusri saat dihubungi wartawan, Sabtu (17/10/2020).
Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan penggerebekan pabrik tersebut lantaran ada indikasi ditemukannya jejak pelarian Cai Changpan.
Saat penggerebekan pada Sabtu pagi, polisi menemukan Cai Changpan sudah tak bernyawa dengan keadaan tergantung.
"Pagi kami lakukan penggerebekan ke sana sekitar pukul 9.30 yang kita temukan Cai Changpan sudah meninggal dunia dalam keadaan tergantung,” ujar Yusri kepada wartawan, Sabtu (17/10/2020).
Pihak kepolisian mendapatkan informasi terkait keberadaan Changpan dari pihak Satpam pabrik. Changpan disebut sering bermalam di pabrik tersebut.
"Info dari satpam sering bermalam di situ, enggak setiap hari," ujar Yusri.
Satpam tersebut juga sempat diancam oleh Changpan untuk tidak melapor ke siapa pun.
Saat ini menurut Yusri Yunus, jasad Cai Changpan Cai Changpan dioutopsi di RS Polri.
Namun yang menjadi pertanyaan banyak orang adalah, setelah susah payah kabur dengan menggali lobang sepanjang 30 meter lalu kabur ke hutan, apa alasan Cai Changpan bunuh diri ? Sampai saat ini Polisi sendiri masih mendalami hal tersebut. “Saat ini masih kita dalami," kata Yusri Yunus.