RADAR NONSTOP - Pasukan Oranye menjadi tulang punggung Pemprov DKI Jakarta. Petugas yang dikenal dengan nama Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ini selalu sigap membereskan sampah-sampah ibu kota.
Demo yang terjadi di Jakarta terkait penolakan UU Cipta Kerja beberapa terakhir ini menimbulkan banyak sampah. Bahkan, bekas bakar-bakaran saat ricuh antara pendemo dengan polisi langsung bersih dalam sekejap.
Diketahui, PPSU besaran gaji untuk pasukan oranye adalah Rp 3.648.035 per bulan. Gaji diterima selama 13 kali. "Ini sudah tugas kami, karena pesan Pak Anies, Jakarta harus bersih," ungkap petugas PPSU yang biasa disapa Din saat ditemui di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10).
BERITA TERKAIT :Bapak tiga anak menyatakan, walau kerja kasar dirinya merasa bersyukur. "Terima kasih Pak Anies, kami tetap semangat walau malam begini," ucapnya.
PPSU di Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur bergerak cepat untuk membersihkan sampah. Mereka membersihkan bekas ban yang dibakar mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun di Jalan Pemuda, pada Selasa (13/10/2020).
Begitu juga di Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat. Sisa-sisa sampah yang berserakan di jalanan pun sudah mulai dibersihkan PPSU.
Belasan petugas kebersihan mulai menyerok sampah dan memasukannya ke dalam kantung plastik besar. Terlihat pula satu buah truk pengangkut sampah yang disiapkan.
Bukan hanya saat demo, tapi ketika hujan dan banjir pasukan oranye ini pun dengan sigap bergerak. Mereka membersihkan kali hingga saluran air atau got.