Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Ada Apa dengan PDIP, Kok Ngotot Anies Segera Akhiri Status Jomblo

Zaber | Sabtu, 27 Oktober 2018
Ada Apa dengan PDIP, Kok Ngotot Anies Segera Akhiri Status Jomblo
Tjahjo Kumolo bersama Djarot Saiful Hidayat - Net
-

RADAR NONSTOP - Politisi PDI Perjuangan kembali mendesak Anies Baswedan segera akhiri status jomblo. Ada apa dengan partai berlambang banteng gemuk moncong putih itu.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Anies Baswedan harus segera memiliki pendamping dalam memimpin ibu kota, jangan lama-lama jomblo. 

Sebab, menurut Djarot, pekerjaan Anies amat berat karena seluruh keputusan administratif di tangan gubernur.

BERITA TERKAIT :
Gratiskan Sekolah Swasta Di Jakarta, Pramono Sebut Al-Azhar Dan Labschool Tetap Bayar
PDIP Pro M2 Ngambek, Gilang Ngaku Nama Ayahnya Dicatut

"Saya berharap Pak Anies segera punya pendamping (tidak lama-lama jomblo) karena tugas-tugasnya berat maka harus secepatnya. Saya memahami luar biasa beban kerja ketika sendiri," kata Djarot di Jakarta, Jumat (27/10/2018).

Djarot bercerita ketika memimpin DKI seorang diri saat enam bulan terakhir pemerintahan. Ia mengatakan, pekerjaan begitu berat apalagi di saat di akhir pemerintahan ketika berbagai target harus dikebut. Bahkan, untuk soal birokrasi baru bisa ia tinggalkan pada pukul 01.30 dini hari.

Ia menjelaskan, saat itu undang-undang memang tidak memperbolehkan mengangkat wakil gubernur pada masa itu. Sebab, dia hanya menyelesaikan sisa jabatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Namun, untuk Anies saat ini, ia harus segera mengangkat Wakil Gubernur. Sebab, masa jabatan Anies masih empat tahun lagi. "Oleh karena itu harus cepat meskipun proses pengangkatannya berbeda," ujar Djarot.

Senada dengan Djarot, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo juga mendorong Anies segera mengakhiri status jomblonya. Menurut politisi PDI Perjuangan jni, gubernur dan wakil gubernur merupakan satu kesatuan wakil pemerintah pusat di daerah dalam menjalankan program pemerintah pusat.

"Saya berharap karena kompleksitas DKI itu cukup besar, seyogyanya untuk dipertimbangkan oleh DPRD dan Pak Gubernur dipercepat," ujar Tjahjo. 

Jauh sebelumnya, kedua tokoh partai PDI Perjuangan ini sudah seringkali melontarkan desakan serupa. Bahkan Anies Baswedan sudah meminta Djarot agar ngaca sebelum melontarkan omongan.

“Sebaiknya pak Djarot ngaca, waktu itu berapa lama dia memimpin Jakarta tanpa wakil,” ujar Anies saat itu.

 

#PDIP   #Wagub   #Anies