Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jokowi: Kepala Daerah Nggak Usah Sok-Sokan Lockdown

RN/NET | Senin, 05 Oktober 2020
Jokowi: Kepala Daerah Nggak Usah Sok-Sokan Lockdown
Presiden Jokowi -Net
-

RADAR NONSTOP - Kepala daerah diingatkan jangan sok-sokan lockdown. Mengorbankan kehidupan masyarakat.

Lockdown atau karantina wilayah diyakini tidak efektif menekan laju penyebaran Covid -19. 

Begitu dikatakan Presiden Jokowi dalam video yang diunggah melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/10) lalu.

BERITA TERKAIT :
Aroma Lengserkan Airlangga Makin Kenceng, Golkar Tetap Gelar Munas Bulan Desember 
Isu Jokowi Dan Gibran Rebut Ketua Umum Golkar, Hasto Warning Beringin Agar Tak Senasib PDIP

"Tidak perlu sok-sokan akan me-lockdown provinsi, me-lockdown kota, atau me-lockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat," ucap Jokowi dikutip, Senin (5/10/2020).

Jokowi menegaskan bahwa upaya pemerintah dalam menangani pandemi covid-19 adalah dengan mencari titik keseimbangan kesehatan masyarakat dengan perekonomian.

Menurutnya, memprioritaskan kesehatan masyarakat tak berarti mengorbankan aspek ekonomi, apalagi jika hal itu berkaitan dengan masyarakat luas.

"Jika kita mengorbankan ekonomi, itu sama dengan mengorbankan kehidupan puluhan juta orang. Ini bukan opsi yang bisa kita ambil. Sekali lagi, kita harus mencari keseimbangan yang pas," katanya.

Adapun, mantan wali kota Solo itu menekankan pentingnya melihat keberhasilan penanganan pandemi covid-19 dari fakta dan data.

Ia menuturkan, bahwa Indonesia terbilang baik dalam menangani pandemi. Untuk itu, perbandingan yang digunakan juga harus tepat dengan berkaca dari negara-negara yang juga berpenduduk besar.

Menurutnya, tak adil jika Indonesia dibandingkan dengan negara yang penduduknya lebih sedikit.

Dari data 2 Oktober 2020, kata dia, Indonesia berada di posisi 23 dengan kasus positif covid-19 dari semua negara di dunia.

"Saya bisa mengatakan penanganan covid di Indonesia tidak buruk bahkan cukup baik. Maka saya hanya bicara fakta," tuturnya.

Jokowi sebelumnya telah menekankan agar daerah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro/Komunitas. Pembatasan ini dinilai lebih efektif karena hanya diterapkan secara berjenjang, tidak di seluruh daerah.

Sebab, tak seluruh wilayah termasuk dalam zona merah covid-19. Jokowi beberapa waktu lalu juga menyinggung soal penerapan mini lockdown.

Berdasarkan data terbaru 4 Oktober 2020, jumlah kasus positif di Indonesia telah mencapai 303.498. Dari jumlah tersebut 228.453 sembuh dan 11.151 meninggal dunia.

#Jokowi   #Lockdown   #Covid   #