RADAR NONSTOP - Sinyal ekonomi nasional resesi sudah diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Masyarakat diminta untuk hidup hemat dan menyiapkan tabungan.
Lalu apa kata emak-emak?
Saat ditemui radar nonstop beberapa emak-emak hanya bisa mengelus dada. "Gimana mau irit mas, gaji suami saya aja kena potong," beber Minah (43) warga Depok, Jawa Barat, Rabu (23/9).
BERITA TERKAIT :Emak dua anak ini menyatakan, bayar listrik, beli susu anak, bayar cicilan dan makan sehari-hari saja sudah kurang. "Gak usah disuruh irit, kita tuh dah irit. Sampai masak tahu aja kita bikin rendang biar gak bosan," ungkapnya.
Begitu juga dengan Muti. Emak-emak yang tinggal di Kota Bekasi ini menyatakan, sejak Corona pendapatan suaminya anjlok. "Suami dagang baju, sekarang buat makan aja dah bagus. Gimana mau nyimpen," keluhnya.
Seperti diberitakan, Kementerian Keuangan merevisi perkiraan angka pertumbuhan ekonomi tahun ini dari minus 1,1% hingga positif 0,2% menjadi minus 1,7% sampai minus 0,6%.
"Kemenkeu lakukan revisi forecast, sebelumnya untuk tahun ini minus 1,1% hingga positif 0,2%, yang terbaru minus 1,7% sampai minus 0,6%. Ini artinya negatif teritory terjadi pada kuartal III dan kemungkinan masih berlangsung pada kuartal IV yang kita berusaha mendekati nol atau positif," ujar Sri dalam konferensi pers virtual APBN KiTA, Selasa (22/9/2020).