Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Rem Darurat Corona

Tuding DKI Kewalahan, Emang Kang Emil Gak Pernah Cek Bodebek Ya 

NS/RN | Minggu, 13 September 2020
Tuding DKI Kewalahan, Emang Kang Emil Gak Pernah Cek Bodebek Ya 
Kang Emil dan Anies Baswedan.
-

RADAR NONSTOP - Pro kontra rem darurat dimanfaatkan banyak pihak. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil misalnya, dalam beberapa hari ini melontarkan kata-kata nyeleneh kepada DKI Jakarta.

Kali ini Kang Emil menawarkan bantuan rumah sakit (RS) kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kini mulai kewalahan menangani pasien Covid-19.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menarik rem darurat dengan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyusul lonjakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di ibu kota tersebut.

BERITA TERKAIT :
Pilkada DKI Butuh Duit Sampai Rp 1 Triliun, Kang Emil Cuma Punya Harta 23,76 Miliar?
Ridwan Kamil Lebih Sreg Di Pilkada Jawa Barat, Jiper Ke Jakarta?

Pemberlakuan PSBB, kata Anies, didasari pertimbangan keselamatan mengingat kapasitas ruang isolasi RS COVID-19 di DKI Jakarta hampir penuh. Bahkan, Anies memprediksi, seluruh RS COVID-19 akan penuh pada 17 September 2020 mendatang.

"Kami menawarkan karena ketersediaan rumah sakit di Jawa Barat masih baik, di angka 35 persenan. Maka kalau DKI kewalahan, kami menawarkan rumah sakit di Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) juga silakan untuk dipergunakan atas nama kemanusiaan," kata Ridwan Kamil dilansir dari Sindonews.com, Jumat (11/9/2020).

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menegaskan, tawaran bantuan RS COVID-19 tersebut semata-mata demi kemanusiaan. Hal itu pun menjadi wujud kekompakan dan kolaborasi dalam menangani COVID-19 di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sementara itu, terkait pemberlakuan PSBB yang sudah diputuskan Anies Baswedan, Kang Emil menuturkan, strategi penanganan Covid-19 di Provinsi Jabar terbagi dua, yakni strategi Bodebek dan non-Bodebek.

Sementara warga Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) mengaku, ucapan Kang Emil seperti lucu-lucuan saja. "Coba lah Kang Emil cek Bogor. Lha aturan yang tidak jelas dan kurang tegas membuat warga acuh soal Corona," sindir Urang warga Kota Bogor kepada wartawan, Minggu (13/9). 

Yudi warga Kota Bekasi menilai, ucapan Kang Emil terkesan sedang mendompleng kasus Corona. "Suruh dia sidak ke Bekasi. Amburadul bro, tenang Kang, 2024 masih lama," bebernya.

Begitu juga Radianto. Warga Sawangan, Depok ini menilai, aturan jam malam tidak jelas dan kurang tegas. "Benahi dululah internal baru teriak-teriak," ucapnya.