Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Luka Modric Kapok Diajak Gareth Bale Main Golf

ERY | Sabtu, 12 September 2020
Luka Modric Kapok Diajak Gareth Bale Main Golf
Gareth Bale dan Luka Modric - Net
-

RADAR NONSTOP – Gelandang Real Madrid, Luka Modric, mengaku takkan mau lagi diajak rekan setimnya, Gareth Bale, bermain golf. Kenapa?

Gareth Bale diketahui merupakan pemain sepakbola yang memiliki kecintaan kepada olahraga golf. Beberapa kali pemain asal Wales itu mengayunkan tongkat golfnya di kala waktu senggang. Terlebih dirinya memiliki lapangan sendiri di rumahnya.

Kecintaannya dengan olahraga golf bahkan sempat mendapatkan kritikan, setelah dirinya membentangkan spanduk bendera Wales yang bertuliskan “Wales. Golf. Madrid. In that Order” kala membela negaranya di kualifikasi Euro 2020.

BERITA TERKAIT :
Gelandang West Ham Ini Nyebrang ke Man City
Brahim Diaz Jadi Tumbal Kylian Mbappe

Aksi yang dilakukan Bale dalam membentangkan spanduk tersebut, dituding membuatnya lebih mengutamakan golf ketimbang Real Madrid yang saat ini merupakan klubnya.

Tudingan itu lebih diyakini oleh banyak pihak saat Bale lebih memilih bermain golf ketimbang ikut mempersiapkan diri bersama Real Madrid, di laga kontra Manchester City pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions awal Agustus lalu.

Di saat rekan setimnya fokus menghadapi pertandingan melawan City, mantan pemain Tottenham Hotspur itu malah asyik menekuni hobi bermain golf di salah satu tempat di Kota Madrid.

Namun begitu, tak sedikit yang menyaksikan kemampuan Bale dalam hal bermain golf. Salah satunya adalah Luka Modric yang juga menjadi rekan setimnya saat di Tottenham dan Real Madrid.

Melansir dari Mundo Deportivo, Modric menceritakan kisahnya ketika diajak Bale bermain golf di Amerika Serikat. Alih-alih ikut ketagihan bermain golf, pemain asal Kroasia itu malah kapok lantaran Gareth Bale tidak mengajarinya dengan benar.

“Pernah sekali kami ada waktu sore kosong di pra-musim tiga tahun lalu. Kami ada di Detroit atau Michigan dan dia menelepon saya sembari bilang, 'Apakah Anda mau main golf bareng saya?', kata Modric.

"Saya bilang, 'Tidak, saya tak mau melakukannya,". Kemudian dia mengatakan, 'Ayolah, ayo, saya akan tunjukkan ke Anda,'. Akhirnya saya pergi dengannya dan itu sangat buruk, saya tak mau lagi. Dia adalah guru yang payah, itulah sebabnya saya tidak ingin bermain lagi," sambungnya.