RADAR NONSTOP - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi (BPIP), Antonius Benny Susetyo mengatakan, bersikap radikal dalam menghayati agama tidaklah salah, namun yang salah adalah memanipulasi agama untuk kepentingan politik.
"Radikalisme lebih kepada kultur kematian, karena membiarkan sesuatu yang tak masuk akal menjadi masuk akal dan membajak keyakinan suci guna melegalkan ideologi kematian," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (10/9).
Selain itu, Benny menjelaskan bahwa penguatan Ideologi sangatlah penting dan menjadi praktis bagi masyarakat.
BERITA TERKAIT :"Pancasila menjadi rasa kemanusiaan dan rasa kerakyatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tambahnya.
Untuk itu, sambung Benny, pemerintah dan masyarakat harus mampu mengambil ruang publik agar konten positif lebih dominan dikonsumsi oleh masyarakat.