Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Mahasiswa Ngamuk, Rektor Universitas Pancasila Kabur...

RN/NS | Rabu, 28 Februari 2024
Mahasiswa Ngamuk, Rektor Universitas Pancasila Kabur...
Demo mahasiswa Universitas Pancasila, Jakarta.
-

RN - Puluhan mahasiswa Universitas Pancasila Jakarta menggelar demo. Mereka bakar ban di Gedung Rektorat Universitas Pancasila, Selasa (27/2). 

Mahasiswa menuntut untuk bertemu langsung dengan rektor non-aktif berinisial ETH yang diduga melakukan pelecehan seksual. Mereka juga menuntut agar ETH dicopot dari jabatan rektor.

Akan tetapi, salah satu mahasiswa menyebut ETH pergi meninggalkan lokasi ketika hendak ditemui.

BERITA TERKAIT :
Pemuda Pancasila Bukan Ormas Kaleng-Kaleng, 62 Kadernya Jadi Anggota DPR Dan DPD RI 
Pj Gubernur DKI Pastikan KJMU Jalan Terus, Kaum Nyinyir Salah Tembak

"Ini mau masuk (Gedung Rektorat), mau nemuin rektornya. Tapi katanya langsung pergi naik motor," kata salah satu mahasiswa yang melakukan demo.

Informasi tersebut kemudian menyulut emosi massa mahasiswa yang sedang berdemonstrasi. Aksi saling dorong antara massa mahasiswa dan petugas keamanan pun tak terhindarkan. 

Beberapa mahasiswa juga sempat melemparkan botol air mineral ke arah petugas.

Tak hanya itu, massa mahasiswa juga melakukan aksi bakar ban di depan gedung rektorat. Asap hitam terlihat membumbung di halaman Gedung Rektorat.

Sebelumnya, Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) telah menunjuk Sri Widyastuti sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Rektor menggantikan ETH.

Sekretaris YPPUP Yoga Satrio mengatakan keputusan penunjukan itu dilakukan usai rapat pleno yayasan yang dilakukan pada Senin (26/2) lalu.

"Dari rapat pleno tersebut, diputuskan bahwa YPPUP telah mengambil keputusan untuk menonaktifkan Rektor per hari ini, Selasa 27 Februari 2024, dengan adanya keputusan tersebut YPPUP menunjuk Wakil Rektor I sebagai Plt. Rektor," kata Yoga dalam keterangan tertulis, Selasa (27/2).