Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Apa Itu Nasi Cadong Dari Penjara Yang Disantap Saipul Jamil 

NS/RN | Sabtu, 22 Agustus 2020
Apa Itu Nasi Cadong Dari Penjara Yang Disantap Saipul Jamil 
Ilustrasi Nasi Cadong.
-

RADAR NONSTOP - Saipul Jamil memang sudah bangkrut. Kelamaan dibui membuat dirinya harus menjual rumah dan mobil. 

Bahkan, artis dangdut dan mantan suami Dewi Persik ini harus menunggu makanan dari jatah penjara. Makanan itu bernama nasi cadong. 

Bagi kebanyakan narapidana, nasi cadong adalah makanan tanpa rasa. Sebenarnya tidak ada standar baku untuk menu makanan ala penjara tersebut. 

BERITA TERKAIT :
Baru Dibui Sebentar Sudah Bebas, Eks Wakil Ketua DPR (Azis) Panen Remisi?  
Merasa Dituduh Pedofil & KDRT, Saipul Jamil Laporkan Depe 

Pada umumnya, nasi cadong terbuat dari beras berkualitas rendah yang teksturnya pera dan porsinya sedikit. Pelengkapnya pun terbilang sangat sederhana, misalnya tempe tahu, sayur kangkung, atau sayur sop yang rasanya hambar.

Menu olahan daging memang tetap disajikan untuk narapidana, tapi hanya tiga hingga empat kali dalam sebulan. Ironisnya, tekstur daging yang disuguhkan biasanya keras dan potongannya sangat kecil.

Untuk menu sarapan, para narapidana biasanya mendapatkan jatah sepotong ubi rebus atau kacang hijau. Namun, jangan mengharapkan kacang hijau yang porsinya besar dan kental.

Fenomena nasi cadong terpaksa disantap narapidana karena minimnya budget makanan penjara. Keterbatasan budjet tidak mampu mengimbangi jumlah narapidana yang terus membludak setiap tahun. 

Mantan kekasih Saipul Jamil, Indah Sari belum lama ini mengatakan, untuk mengisi perut guna bertahan hidup, Saipul Jamil kini memilih mengandalkan makanan penjara.

"Kalau dapat, makan nasi cadong pagi siang sore," kata Indah lagi.

Sebelumnya, Indah Sari menceritakan bagaimana kondisi terkini Saipul Jamil yang masih menghuni Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta. Bertahun-tahun berada di sana membuat Saipul mengalami guncangan ekonomi hebat.

"Barang semua sudah terjual, tidak ada lagi yang bisa dijual. Rumah, mobil, dan lain-lain sudah terjual," papar Indah.

Saipul Jamil tersandung kasus hukum usai dinyatakan bersalah atas aksi pelecehan seksual terhadap laki-laki dibawah umur berinisial DS pada 2016. Sempat divonis 3 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara, masa hukuman Saipul diperberat oleh Pengadilan Tinggi Jakarta menjadi 5 tahun usai jaksa mengajukan banding.

Belum selesai menjalani masa hukuman, Saipul Jamil kembali berurusan dengan para pengadil usai terbukti menyuap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi. Oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Saipul dijatuhi hukuman 3 tahun penjara.