RADAR NONSTOP - Bocoran soal susunan kabinet beredar luas. Kabarnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan digantikan Jenderal Andika Perkasa.
Andika saat ini menjabat sebagai KSAD. Info ini dilansir Indonesia Police Watch (IPW). Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengklaim mendapat informasi akan ada reshuffle 18 menteri.
Reshuffle akan dilakukan setelah pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan digantikan Jenderal Andika Perkasa, yang kini menjabat sebagai KSAD.
BERITA TERKAIT :"Yang jadi pertanyaan menjelang reshuffle kabinet ini adalah, ada apa dengan Program Cadangan Ketahanan Pangan yang dipercayakan Jokowi kepada Prabowo? Apakah ini pertanda pada reshuffle ini Prabowo akan digeser menjadi Menteri Pertanian?" ucap Neta.
"Berkaitan dengan rencana reshuffle itu beredar kabar bahwa setelah digantikan Jenderal Andhika Perkasa, Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan menjadi Menteri Pertahanan, meski ada pula yang menyebutkan yang bersangkutan akan menjadi Menteri Perhubungan. Semula, setelah digeser dari Panglima TNI, Hadi akan istirahat sebagai Dubes RI di Prancis, tapi Jokowi tetap memintanya di Tanah Air untuk masuk ke kabinet," tambah dia.
Baret Merah
Jenderal TNI Andika Perkasa adalah pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964. Diusianya ke-55 tahun sudah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) sejak tanggal 22 November 2018.
Andika merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Dia merupakan menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara, A.M. Hendropriyono.
Andika Perkasa, mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.
Setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Mabes TNI-AD kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha. Andika Perkasa mengenyam pendidikan tinggi Strata-1 (Sarjana Ekonomi) di dalam negeri dan meraih 3 gelar akademik Strata-2 (M.A., M.Sc., M.Phil) serta 1 gelar akademik Strata-3 (Ph.D) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.