RADAR NONSTOP - Warga Jakarta Timur (Jakarta Timur) boleh menarik nafas sedikit lega. Predikat zona merah (resiko tinggi) Covid-19 akhirnya turun level menjandi oranye (resiko sedang).
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito melaporkan, selain Jakarta Timur, satu daerah lain di DKI Jakarta yang masuk dalam kategori zona oranye adalah Kepulauan Seribu.
Sementara empat kota administratif lainnya masih berada di zona merah Covid-19, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.
BERITA TERKAIT :Dengan demikian, ada dua daerah di DKI Jakarta masuk dalam kategori zona oranye, dan empat daerah masuk dalam zona merah.
"Ini adalah prestasi, bisa menurunkan dari risiko tinggi [zona merah] menjadi risiko sedang [zona oranye] mohon dipertahankan supaya lebih baik lagi dan berubah menjadi zona kuning dan hijau," kata Wiku di Kantor Presiden, Selasa (18/8/2020).
Sebelumnya pada pekan ketiga Juli, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara sempat berpindah menjadi zona oranye. Namun kembali ke zona merah pada pekan keempat Juli.
DKI Jakarta masih mencatat penambahan jumlah kasus yang tinggi. Dalam seminggu terakhir, penambahan jumlah kasus di Jakarta bahkan berkisar di antara 400-500 kasus per harinya.
Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Jakarta bertambah 505 kasus pada Selasa (18/8). Dengan demikian, total kasus secara akumulatif sampai saat ini mencapai 30.597 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, dari jumlah tersebut, 20.505 orang dinyatakan telah sembuh dan 1.028 orang meninggal dunia.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 9.064 orang yang masih dirawat atau isolasi," kata Dwi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/8).
Selain itu, angka rasio kasus positif atau positivity rate di Jakarta dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan menjadi sebesar 9,2 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara akumulasi sejak awal pandemi sebesar 5,9 persen.
Dwi mengatakan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, telah dilakukan tes PCR sebanyak 5.989 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.901 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 505 positif dan 4.396 negatif.
"Dari 505 kasus positif tersebut, 32 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 48.342. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 40.369," paparnya.