RADAR NONSTOP- Puluhan Ormas Pemuda Pancasila bersama sejumlah pengacara menyambangi Kantor Satpol PP Jakarta Barat. Dari informasi yang dihimpun, mereka mempertanyakan soal kinerja Satpol PP.
Pasalnya, petugas Satpol PP Jakarta Barat melakukan penyegelan tempat usaha dalam kondisi tutup. Apalagi usaha tersebut milik salah satu pucuk pimpinan Pemuda Pancasila dan sudah mengikuti peraturan Gubernur DKI Jakarta soal Pembatasan sosial Berskala Besar(PSBB) transisi.
"Maksud kedatangan kami bersama Pemuda Pancasila untuk mengklarifikasi tempat usaha yang disegel oleh Pol PP Jakarta Barat. Kebetulan klien kami merupakan Anggota BPPH Pemuda Pancasila Majelis Pimpinan Wilayah DKI Jakarta. Padahal usaha itu dalam keadaan tidak buka. Karena menjalankan instruksi Gubernur DKI Jakarta soal PSBB transisi. Kemudian langsung disegel oleh Satpol PP," ucap salah satu tim kuasa Hukum Tuti Susilawati SH kepada wartawan di Gedung Walikota Jakarta Barat, Senin(3/8/2020).
BERITA TERKAIT :Hasyim Asy'ari Kena Masalah Asusila Lagi, Korbannya Anggota PPLN, Apakah Ketua KPU Selamat Dari DKPP?
PPP Remuk, Ka'bah Siap Gabung Ke Prabowo, Suara Copot Mardiono Terus Bergulir
Tuti juga menyayangkan Kasatpol PP tidak bisa di temui. Selain itu juga penyegelan tanpa surat peringatan terlebih dahlu serta tanpa dilengkapi surat tugas.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat ketika dikonfirmasi tidak ada ditempat. Berdasarkan keterangan dari salah satu staff Pol PP. Kasat Pol PP tengah ada kegiatan diluar.
Dilain sisi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta, Arifin menjelaskan, kedatangan Pemuda Pancasila hanya menyampaikan surat.
"Hanya menyampaikan surat kepada Kasatpol kota, saya sudah tanyakan langsung ke pak Tamo," jelasnya singkat.
