Corona Jatim Dan Jakarta Selisih Dua Ribu Pasien, Makanya Pakai Masker Dong?
RADAR NONSTOP - Jawa Timur dan Jakarta masuk daftar pasien Corona terbanyak di Indonesia. Untuk Jawa Timur ada 14.321 kasus positif.
Sedangkan DKI Jakarta yakni 12.667 pasien positif. Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 dr Achmad Yurianto menyebutkan jumlah pasien sembuh bertambah 814, sehingga total menjadi 29.919.
Sedangkan pasien meninggal dunia menjadi 3.241 orang. Per hari ini, pemerintah memantau 38.748 ODP dan mengawasi 13.360 PDP.
BERITA TERKAIT :Sikapi Kondisi Pasien Koma Usai Menjalankan Operasi, Begini Penjelasan RSUD Kota Bekasi
Duka Gempa Sumedang, Pasien RSUD Teriak Kiamat Sambil Bawa Infus
"Kasus positif Corona bertambah 1.209 hari ini," terang Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube BNPB, Senin (6/7/2020).
Berikut ini rincian kasus positif yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia:
1. Aceh: 87 kasus positif
2. Bali: 1.900 kasus positif
3. Banten: 1.525 kasus positif
4. Bangka Belitung: 169 kasus positif
5. Bengkulu: 141 kasus positif
6. DI Yogyakarta: 339 kasus positif
7. DKI Jakarta: 12.667 kasus positif
8. Jambi: 120 kasus positif
9. Jawa Barat: 3.700 kasus positif
10. Jawa Tengah: 4.738 kasus positif
11. Jawa Timur: 14.321 kasus positif
12. Kalimantan Barat: 339 kasus positif
13. Kalimantan Timur: 597 kasus positif
14. Kalimantan Tengah: 1.040 Kasus positif
15. Kalimantan Selatan: 3.628 Kasus positif
16. Kalimantan Utara: 206 kasus positif
17. Kepulauan Riau: 313 kasus positif
18. Nusa Tenggara Barat: 1.362 kasus positif
19. Sumatera Selatan: 2.326 kasus positif
20. Sumatera Barat: 775 kasus positif
21. Sulawesi Utara: 1.218 kasus positif
22. Sumatera Utara: 1.798 kasus positif
23. Sulawesi Tenggara: 484 kasus positif
24. Sulawesi Selatan: 5.974 kasus positif
25. Sulawesi Tengah: 191 kasus positif
26. Lampung: 201 kasus positif
27. Riau: 235 kasus positif
28. Maluku Utara: 953 kasus positif
29. Maluku: 804 kasus positif
30. Papua Barat: 265 kasus positif
31. Papua: 2.027 kasus positif
32. Sulawesi Barat: 124 kasus positif
33. Nusa Tenggara Timur: 118 kasus positif
34. Gorontalo: 271 kasus positif
