Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Busyet... Corona Di Jatim Nyaris Susul Jakarta

NS/RN/NET | Selasa, 23 Juni 2020
Busyet... Corona Di Jatim Nyaris Susul Jakarta
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melihat peta sebaran Corona.
-

RADAR NONSTOP - Kasus Corona di Jawa Timur (Jatim) terus nambah. Bahkan pada Senin (22/6), penambahan di Jatim nambah 315.

Hingga kini total kasus positif Jatim 9.857. Jumlah ini nyaris menyalip DKI Jakarta yang sudah mencapai 10.098 kasus.

Sementara kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 46.845 orang. Kasus ini tersebar di 34 provinsi.

BERITA TERKAIT :
Sikapi Kondisi Pasien Koma Usai Menjalankan Operasi, Begini Penjelasan RSUD Kota Bekasi
Duka Gempa Sumedang, Pasien RSUD Teriak Kiamat Sambil Bawa Infus 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, terjadi penambahan 954 pasien positif dibandingkan hari sebelumnya. Jawa Timur menjadi wilayah yang melaporkan kasus baru terbanyak hari ini.

“Jawa Timur melaporkan 315 kasus positif, sembuh 66 orang,” kata Yuri dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (22/6/2020).

DKI Jakarta juga kembali melaporkan penambahan kasus baru di atas 100 orang. Dalam sehari terjadi penambahan 127 sehingga total kasus positif di Ibu Kota sampai saat ini menjadi 10.098 orang.

Yuri mengatakan, kasus positif diketahui berdasarkan pemeriksaan spesimen yang pada hari ini mencapai 10.926. Dengan demikian total spesimen yang diperiksa 650.311.

Dia menyayangkan masih banyak warga mengabaikan protokol kesehatan, terutama jaga jarak aman (physical distancing). Karena itu dia meminta agar di antara masyarakat saling mengingatkan untuk kebaikan bersama.

“Kita sudah cukup lama menghadapi Covid-19 ini. Kami melihat cukup banyak juga yang mematuhi protokol kesehatan dan langkah kita sekarang adalah saling mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Berikut 10 provinsi dengan lonjakan tertinggi:

1. Jawa Timur: +315 (total 9.857).
2. DKI Jakarta: +127 (10.098).
3. Sulawesi selatan: +111 (3.908).
4. Kalimantan Selatan: +89 (2.658).
5. Sumatera Selatan: +60 (1.839).
6. Jawa Tengah: +49 (2.717).
7. Bali: +30 (1.080).
8. Maluku: +30 (633).
9. Riau: +24 (166).
10. Kalimantan Tengah: +21 (785).