Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

PGI Himbau Gereja Menahan Diri Gelar Ibadah

RN/JPNN | Jumat, 19 Juni 2020
PGI Himbau Gereja Menahan Diri Gelar Ibadah
-Met
-

RADAR NONSTOP - Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Jacky Manuputty mengimbau gereja untuk menahan diri melaksanakan kegiatan ibadah kembali.

Selain itu, gereja juga diminta terus melakukan koordinasi dengan gugus tugas lokal untuk mengetahui perkembangan epidemiologi.

Imbauan ini dikeluarkan PGI menyusul adanya Surat Edaran (SE) Menteri Agama No 15 Tahun 2020 tentang Panduan Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid di Masa Pandemi.

BERITA TERKAIT :
Diberi Penghargaan Oleh Jokowi Soal Perang Lawan Corona, Kini Tidur Dibui Karena Dituduh Korupsi APD 
Corona Depok Makin Ganas, Banyak Yang Mendadak Meriang Dan Flu 

"Kami melalui gugus tugas di PGI menyikapi sangat kritis dan serius. Ada sejumlah pengetahuan yang harus dimiliki gereja,” kata Pendeta Jacky, Jumat (19/6).

Kalaupun dimungkinkan untuk keluar surat keterangan aman COVID-19 dari Gugus Tugas setempat, lanjut Pdt Jacky, gereja harus tetap menerapkan protokol kesehatan. PGI sudah keluarkan panduan protokol yang sangat detail.

“Untuk orang tua dan anak-anak, kami masih mengimbau untuk tidak ikut ibadah jemaat tapi perlu cara kreatif agar mereka bisa beribadah di rumah,” ujarnya.

Mengenai Sekolah Minggu, Pendeta Jacky mengaku masih disarankan untuk digelar secara online.

Menurutnya, saat ini banyak gereja yang telah membuat paket pembelajaran online untuk Sekolah Minggu.

“Dibutuhkan tim pembinaan anak untuk memikirkan cara pembelajaran kreatif dan banyak gereja yang sudah melakukan itu,” tandasnya.

Dia juga berharap gereja bisa menjadi pusat edukasi dan literasi COVID-19. Menurutnya, salah satu persoalan saat ini dalam menangani COVID-19 adalah terbatasnya edukasi yang secara simultan dilakukan untuk mendorong ketaatan publik.

“Paling utama, bagaimana menjadikan gereja sebagai pusat edukasi dan literasi publik terhadap COVID-19,” ucapnya.

#Gereja   #Covid   #Ibadah