RADAR NONSTOP - Partai Gerindra mengungkit kembali beberapa janji Calon Presiden (Capres) petahana Joko Widodo (Jokowi) yang belum terealisasikan pada kampanye 2014 lalu.
Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai janji-janji tersebut hampir seluruhnya tak bisa dibuktikan. Hal itu, dapat dilihat dari rencana akan membuka 10 juta lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.
“Hingga saat ini belum mencapai angka tersebut,” ucap dia di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (17/10).
BERITA TERKAIT :Tak sampai disitu, Wakil Ketua MPR ini pun menyebut bahwa langkah Jokowi jika terpilih sebagai Presiden pada 2014 bakal menekan Nilai dolar terhadap nilai rupiah juga tak bisa ditepati.
“Pak Jokowi berjanji akan menstabilkan dolar menjadi Rp10 ribu, tapi kenyataannya malah mencapai angka Rp15 ribu,” paparnya.
Sedangkan untuk meningkatkan posisi Honorer menjadi PNS atau ASN, dan mensejahterakan para petani, lanjut Muzani, belum terlaksana sama sekali. “Nyatanya harga daya belinya makin jauh,” lanjut Muzani.
Terkait dengan hukum, tambah Muzani, Jokowi pernah berjanji bila 4 tahun masa pemerintahannya kasus korupsi akan diberantas. Namun, hal itu tidak terbukti. Sebab, Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK masih belum berkurang.
“Saya tidak akan menilai pak Jokowi dekat atau jauh, karena buat saya tidak pantas. Yang saya nilai adalah kebijakan nya pak Jokowi saja ,karena yang kita kritisi adalah kebijakan nya saja, karena pak Jokowi itu adalah petahana presiden ,yang semua sisi nya itu bisa kita kritisi,” tandasnya.