Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Penjualan Mobil Rontok, Anjlok 90 Persen 

NS/RN | Sabtu, 16 Mei 2020
Penjualan Mobil Rontok, Anjlok 90 Persen 
Ilustrasi pameran mobil.
-

RADAR NONSTOP - Corona menghantam semua sektor. Yang terdampak parah adalah penjualan mobil di pasar domestik Indonesia bulan April 2020. 

Penurunan angka penjualan ini bahkan sampai menyentuh angka 90%. Hal ini dikatakan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi dalam diskusi virtual Industry Roundtable, yang digelar MarkPlus, Jumat (15/5/2020).

Nangoi menjelaskan hasil penjualan wholesales (distribusi pabrik ke dealer) pada bulan April 2020 mengalami penurunan hingga 90% dibandingkan kondisi normal, dengan angka penjualan tidak mencapai 8.000 unit.

BERITA TERKAIT :
Pengetesan Masalah, Bos Besar Toyota Minta Maaf
Harusnya Injak Rem Tapi Malah Gas, 2 Mobil Masuk Kali Palmerah Jakbar 

"Ini merupakan suatu pukulan yang luar biasa. Dan kalau kita melihat stok yang tersedia di dealer, dan retailnya sendiri cuma mencapai angka sekitar 24 ribu unit, itu bisa dikatakan bahwa penjualan April terendah selama 15 tahun terakhir," lanjut Nangoi.

Pada Maret 2020 industri otomotif roda empat Indonesia masih bisa membukukan wholesales 76.800 unit dan retailsales 60.447 unit.

Kemudian sedikit menyinggung proyeksi penjualan pada bulan Mei 2020, Nangoi memprediksikan akan terjadi hal yang sama. Apalagi di bulan Mei, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) mulai banyak diterapkan di berbagai daerah di Indonesia. 

"Penjualan akan tetap turun bahkan lebih rendah dibanding bulan April," sambungnya lagi.

Secara umum, Nangoi mengatakan penjualan mobil di Indonesia di tahun 2020 akan mengalami penyusutan hingga 40%.

"Dengan asumsi di bulan Juni sedikit membaik, dan di bulan Juli ekonomi dan indsutri mulai bergeliat, dan normal kembali di bulan Agustus, kami prediksi penjualan tahun ini adalah 600 ribu unit," ujar Nangoi.

"Itu prediksi kami sejak April lalu. Tapi kalau melihat hasil penjualan April dan Mei yang sedang berjalan, terus terang ada sedikit perasaan waswas di hati saya, karena kemungkinan 600 ribu akan sangat berat sekali," tukasnya.