RADAR NONSTOP - Amarah publik mungkin bisa terbayar. Sebab, naiknya tagihan listrik saat COVID-19 membuat warganet gaduh.
Kini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran direksi PT PLN (Persero). Perombakan kali ini didasarkan surat SK-109.MBU/05/2019 tanggal 29 Mei 2019.
Lalu, surat SK-169/MBU/08/2019 tanggal 2 Agustus 2019, SK-211/MBU/10/2015 tanggal 30 Oktober 2015, SK 138/MBU/07/20017 tanggal 24 Juli 2017, dan SK 325/MBU/12/2019 tanggal 23 Desember 2019.
BERITA TERKAIT :
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyampaikan, surat keputusan tersebut menandai adanya pergantian direksi di PLN. Adapun perombakan direksi ini untuk penyegaran di perusahaan listrik plat merah itu.
Berdasarkan surat tersebut Erick mengangkat Muhammad Iqbal Nur sebagai Direktur Perencanaan Korporat PLN, Bob Sahril sebagai Direktur Niaga dan Pelayanan PLN, Rudy Hendra Prastowo sebagai Direktur Energy Primer, dan Ikhsan Asaad sebagai Direktur Mega Project PLN.
Kemudian mengalihkan tugas Syofvi Felienty Roekman menjadi Direktur HR PLN, Waluyo Kusdwiharto Direktur Sumatra dan Kalimantan, Syamsul Huda Direktur Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.
Inilah susunan direksi PLN:
Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PLN
Darmawan Prasodjo sebagai Wakil Direktur Utama PLN
Sinthya Roesly sebagai Direktur Keuangan.
Syofvi Felienty Roekman sebagai Direktur Human Capital dan Management.
Muhammad Ikbal Nur sebagai sebagai Direktur Perencanaan Korporat.
Bob Sarir sebagai Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan.
Rudy Hendra Prastowo sebagai Direktur Energy Primer.
Muhammad Ikhsan Asaad sebagai Direktur Mega Project.
Wiluyo Kusdwiharto sebagai Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan.
Syamsul Huda sebagai Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara.
Haryanto W.S. sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa,Madura dan Bali.