Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Petenis Cantik Ini Tega Tolak Asmara Pensiunan Pemain Rugby

ERY | Sabtu, 09 Mei 2020
Petenis Cantik Ini Tega Tolak Asmara Pensiunan Pemain Rugby
Eugenie Bouchard - Net
-

RADAR NONSTOP – Petenis cantik Eugenie Bouchard sepertinya pilih-pilih pria yang pantas mengencaninya. Bouchard belum lama ini menolak kencan mantan atlet rugby, Robbie Farah.

Mantan gelandang tengah Wests Tigers mengirim pesan menggoda melalui akun Twitter kepada bintang tenis wanita berusia 26 tahun itu pada 1 Februari, saat berlibur ke Miami untuk acara Super Bowl.

Dalam pesan tersebut Robbie Farah mengajak Genie Bouchard untuk berkencan pada malam itu, sambil menemani menikmati minuman di suatu bar.

BERITA TERKAIT :
Mantan Petenis Ashley Harkleroad Sapa Fans Dengan Foto Hot
Cara Instan Eks Pemain Hoki Es Cantik Tambah ‘Pengikut’

"Tentunya kamu bisa minum bersama denganku di Miami," Farah mengirim cuitan tersebut bersama dengan emoji wajah ciuman.

Selanjutnya delapan menit kemudian, Farah menambahkan pesan tersebut dengan meminta tiga permintaan kepada gadis asal Kanada tersebut. "Jika saya membelai Anda, saya mendapatkan 3 permintaan?" tambah Farah di pesan Twitter.

Tetapi, ketika ditanya tentang upaya untuk merayu gadis Kanada di siaran langsung Fox League, pemain berusia 36 tahun tersebut menepis insiden itu sebagai lelucon ketika ia mabuk bersama teman-temannya.

"Aku berada di Miami dan aku mabuk bersama teman-temanku dan kami pikir akan lucu, jika saya mengiriminya pesan," katanya, seperti dilansir dari Daily Mail.

Tak lama berselang, pesan mantan atlet Rugby kepada petenis wanita, Eugenie 'Genie' Bouchard pun bocor ke publik. Banyak dari para netizen yang menganggap dirinya tidak sopan.

"Hari berikutnya cuitan itu meledak di media. Saya tahu semua orang memberitahu saya, dan beberapa orang berpikir itu tidak sopan. Aku seperti merasa ini hanya candaan, jika anda tidak bisa menerima lelucon, untuk apa kita hidup?" tutur Farah.