RADAR NONSTOP - Corona di Jakarta hingga Sabtu (9/6) dini hari, naik 100 kasus. Saat ini berjumlah 4,901 dari sebelumnya pada Jumat (8/5) malam yakni 4,775 kasus.
Sementara jumlah korban sembuh menjadi 763 dari sebelumnya 718. Dan korban meninggal tercatat 431 dari 430 orang atau bertambah satu kasus.
Sedangkan yang dirawat 2,281 dan isolasi mandiri 1,426 orang. Data corona.jakarta.go.id menyebutkan, inilah kelurahan yang pasien sembuhnya terbanyak.
BERITA TERKAIT :20 TOMANG
17 PEGADUNGAN
16 SENAYAN
15 MAPHAR
13 KEBON JERUK
11 DUREN SAWIT
11 KALIDERES
11 KELAPA GADING TIMUR
10 SRENGSENG
9 KEBON KACANG
8 SUNTER AGUNG
7 CILANDAK BARAT
7 DURI KEPA
7 HALIM PERDANA KUSUMAH
7 KELAPA GADING BARAT
7 PONDOK PINANG
6 BANGKA
6 BENDUNGAN HILIR
6 JAGAKARSA
6 JELAMBAR
6 LEBAK BULUS
6 PALMERAH
6 PONDOK KELAPA
5 CIRACAS
5 JATI
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto sebelumnya menyatakan, DKI Jakarta masih jadi wilayah terbanyak dalam jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona (Covid-19). Di sisi lain, Ibu Kota negara juga masuk zona merah penyebaran virus corona.
Dari data nasional, tercatat pasien sembuh di DKI Jakarta ada 745, kemudian Sulawesi Selatan 251, disusul oleh Jawa Timur sebanyak 215, Bali 195, Jawa Barat 184, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 2.494 orang.
"Kasus sembuh bertambah 113 orang sehingga total menjadi 2.494 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto dalam jumpa pers via live streaming di Gedung Graha BNPB Jakarta, Jumat (8/6/2020).
Sementara, sebaran kasus positif Covid-19 di Indonesia, adalah Provinsi Aceh 17 kasus, Bali 300 kasus, Banten 505 kasus, Bangka Belitung 28 kasus, Bengkulu 14 kasus, Yogyakarta 143 kasus, DKI Jakarta 4.955 kasus.
Selanjutnya di Jambi 47 kasus, Jawa Barat 1.404 kasus, Jawa Tengah 933 kasus, Jawa Timur 1.284 kasus, Kalimantan Barat 95 kasus, Kalimantan Timur 209 kasus, Kalimantan Tengah 188 kasus, Kalimantan Selatan 246 kasus, dan Kalimantan Utara 131 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 100 kasus, Nusa Tenggara Barat 312 kasus, Sumatera Selatan 227 kasus, Sumatera Barat 270 kasus, Sulawesi Utara 47 kasus, Sumatera Utara 157 kasus, dan Sulawesi Tenggara 70 kasus.
Adapun di Sulawesi Selatan 708 kasus, Sulawesi Tengah 75 kasus, Lampung 66 kasus, Riau 69 kasus, Maluku Utara 50 kasus, Maluku 32 kasus, Papua Barat 53 kasus, Papua 265 kasus, Sulawesi Barat 60 kasus, Nusa Tenggara Timur 12 kasus, Gorontalo 19 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.