RADAR NONSTOP - Heboh data pengguna Tokopedia diretas. Di Twitter, ada upaya peretasan terhadap Perusahaan e-commerce besutan William Tanuwijaya itu.
Diketahui, akun twitter @underthebreach menduga peretasan terjadi pada Maret 2020 dan ini mempengaruhi 15 juta pengguna.
"Basis data berisi email, hash kata sandi, nama," terang akun @underthebreach.
BERITA TERKAIT :Tapi, data itu bisa dilematkan dan diamankan oleh Tokopedia. VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan pihaknya selalu berupaya menjaga kerahasiaan data pengguna.
Pasalnya bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan. Berkaitan dengan isu yang beredar, Tokopedia menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna. Namun mereka memastikan informasi penting pengguna, seperti password, tetap berhasil terlindungi.
"Meskipun password dan informasi krusial pengguna tetap terlindungi di balik enkripsi, kami menganjurkan pengguna Tokopedia untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan," ujar Nuraini dikutip dari detik pada Sabtu (2/5).
Tokopedia disebutkan turut menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan OTP yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun. Karena itu mereka kerap mewanti-wanti pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan untuk alasan apapun.