RADAR NONSTOP - Pidato Jokowi menyebut Game of Thrones disambut meriah peserta Annual Meeting IMF dan World Bank di Bali. Apakah sang presiden tahu? dalam serial tersebut banyak adegan telanjang dan kekerasan.
"Presiden memang mendapat standing ovation dengan menyitir Game of Thrones. Tapi apakah beliau mengetahui bahwa serial ini banyak mengandung adegan telanjang bulat dan kekerasan? Buat sebagian orang Barat, nudity (ketelanjangan, red) dan violence memang menjadi daya tarik. Tapi buat kita?" ujar Dradjad, Jumat (12/10).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mempertanyakan manfaat presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi tersebut menukil kisah Game of Thrones bagi Indonesia.
BERITA TERKAIT :Selain itu, Dradjad juga mengkritik Presiden Jokowi karena mengikuti narasi para menterinya yang sering menyalahkan persoalan global ketika perekonomian nasional bermasalah. Dradjad lantas menceritakan obrolan koleganya sesama lulusan perguruan tinggi di Australia.
Peraih gelar master dan doktor dari University of Queensland itu lantas menceritakan pertanyaan guyonan dalam grup WhatsApp para lulusan perguruan tinggi di Australia tentang penyebab nlai tukar rupiah anjlok. Jawabannya adalah multiple choice yang semuanya akibat faktor luar negeri.
"Di bawahnya ada klip berita menteri-menteri menyebut rupiah anjlok karena Argentina, Yunani hingga krisis semenanjung Korea," ujar anggota Komisi Keuangan DPR periode 2004-2009 itu.
Selain itu, Drajad juga berkelakar soal pidato Presiden Jokowi yang menyinggung Evil Winter dalam Game of Thrones. Jokowi menyebut Winter is coming untuk menggambarkan ancaman yang merusak.
Menurut Dradjad, ancaman Evil Winter bisa jadi jawaban ketika pemerintah kehabisan alasan soal rupiah yang terus terpuruk. “Kalau rupiah makin jeblok bisa menjawab Winter is coming,” pungkasnya.