Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kubu Prabowo Diingatkan, Main Isu Jangan Sampai Blunder

RN/JPNN | Sabtu, 13 Oktober 2018
Kubu Prabowo Diingatkan, Main Isu Jangan Sampai Blunder
-

RADAR NONSTOP - Kubu pasangan Capres nomor urut 2 harus hati-hati memainkan isu. Ibarat mata pisau, jika blunder, maka akan menikam diri sendiri.

Begitu dikatakan pengamat politik, Hendri Satrio, Jumat (12/10/2018). Ia lantas mencontohkan isu yang dimainkan kubu Prabowo, menyoroti besaran anggaran yang digelontorkan pemerintah membiayai pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali, 8-14 Oktober.

Pengajar di Universitas Paramadina ini menilai, besarnya anggaran yang dikeluarkan pemerintah baru akan berefek tidak baik, jika masyarakat melihat pertemuan tak memberi hasil apa-apa bagi mereka. 

BERITA TERKAIT :
Panen Dukungan: Aksi AMUK RI Bagi Bunga Mawar & Tanda Tangan di Kain Putih Panjang Ajak Masyarakat Bersatu Setelah Pilpres 2024
Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden Dan Wapres, Jalan Imam Bonjol Bakal Macet Parah

Minimal, memengaruhi perekonomian bangsa yang sedang terpuruk belakangan ini.

"Jadi hati-hati dalam memainkan isu, kalau tidak relevan itu dampaknya malah bisa berbalik ke kubu yang memainkan isu tersebut," ujarnya.

Lebih jauh menyoroti kubu Koalisi Indonesia Adil Makmur mengkritisi soal pembiayaan pertemuan IMF-World Bank, Hendri menilai jangan sampai kritikan malah mengakibatkan keberadaan koalisi menjadi tak solid.

Misalnya, terkait penjelasan Menteri Keuangan era Susilo Bambahg Yudhoyono (SBY), Chatib Basri yang mengatakan, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan IMF-World Bank 2018 atas usulan pemerintahan SBY.

Selain itu, Chatib juga memaparkan sejumlah manfaat Indonesia menjadi tuan rumah.

"Hal-hal seperti ini penting menjadi perhatian. Kalau tidak hati-hati malah merugikan SBY. Sementara Pak SBY dan partai yang dipimpinnya Demokrat kan bagian dari koalisi pendukung Prabowo-Sandi," pungkas Hendri