Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Misteri Wafatnya Presiden Korut Kim Jong Un?

NS/RN/NET | Senin, 27 April 2020
Misteri Wafatnya Presiden Korut Kim Jong Un?
-

RADAR NONSTOP - Kabar pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un wafat masih misteri. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari negera tersebut. 

Tapi, media di China dan Jepang bahwa diktator berusia 36 tahun itu telah meninggal.

Wakil direktur Televisi Satelit HKSTV Hong Kong Shijian Xingzou mengatakan bahwa 'sumber yang sangat kuat' telah memberitahunya bahwa Kim Jong-un sudah mati. Sumber lebih lanjut melaporkan bahwa tim medis China telah dikirim ke ibukota Korea Utara Pyongyang.

BERITA TERKAIT :
Adik Kim Jong Un Ancam Korsel, Protes Soal Propaganda Lagu K-pop 
Bawaslu Kerja Sampai Subuh Tapi Gaji Minimalis, 30 Orang Meninggal 

Seorang dokter China yang diyakini sebagai bagian dari tim yang dikirim untuk merawat Kim Jong-Un - dilaporkan mengatakan penundaan dalam prosedur jantung yang sederhana telah membuat pemimpinnya sakit parah. Rincian spesifik lebih lanjut tidak diketahui.

Laporan kematian Kim dikhawatirkan akan memicu kerusuhan sipil besar-besaran di Korea Utara - yang diyakini sebagai negara bersenjata nuklir. 

Sementara Lindsey Graham, penasihat luar negeri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, cukup meyakini pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninggal atau lumpuh. 

Sejumlah media barat menyoroti kabar meninggalnya diktator Korut Kim Jong Un, setelah ia dikabarkan pingsan memegangi dadanya. Graham mengatakan, dirinya memang tidak memiliki informasi langsung terkait kondisi Kim Jong Un. 

Namun, senator top AS dari Partai Republik ini cukup meyakini Kim Jong Un meninggal atau lumpuh. Sebab, kata Graham, pihak Korut sampai saat ini berdiam diri mengenai rumor yang berkembang tentang Kim Jong Un.

"Saya cukup percaya Kim Jong Un sudah mati atau lumpuh," kata Graham dikutip dari Fox News, Minggu (26/4/2020). 

Graham berharap pengganti Kim Jong Un nantinya bisa melakukan kerja sama lebih baik lagi dengan Amerika Serikat. "Presiden Trump bersedia melakukan bisnis dengan Korea Utara dengan cara yang saling menguntungkan," kata dia. 

"Jika Kim Jong Un meninggal, saya harap penggantinya akan bekerja dengan Presiden Trump untuk menjadikan Korea Utara tempat yang lebih baik lagi bagi semua orang," pungkasnya.