Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jadi Presiden Lagi, Kim Jong-un Merapat Ke Xi Jinping

RN/NS | Selasa, 25 Oktober 2022
Jadi Presiden Lagi, Kim Jong-un Merapat Ke Xi Jinping
-

RN - Xi Jinping kembali memimpin China. Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un langsung merapat.

Kim Jong-un mengucapkan selamat kepada Xi Jinping karena kembali dimandatkan untuk melanjutkan masa jabatannya sebagai presiden China hingga lima tahun mendatang. Itu bakal menjadi periode ketiga kepemerintahan Xi di Negeri Tirai Bambu.

“Terimalah ucapan selamat saya yang terhangat kepada Anda (Xi Jinping) atas kabar gembira bahwa Anda terpilih lagi sebagai sekretaris jenderal Komite Sentral Partai (Komunis China),” kata Xi seperti dilaporkan kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), Minggu (23/10/2022).

BERITA TERKAIT :
Kapal China Cari Ribut, Masuk Laut Natuna Utara Lalu Diusir Bakamla
China Vs Taiwan Panas Lagi, Kalau Perang Ngeri Juga 

Dalam ucapannya, Kim menyatakan siap mempererat hubungan antara Korut dan China. “Saya bersama dengan Anda (Xi), akan membentuk masa depan yang lebih indah dari hubungan Korut-China yang memenuhi tuntutan zaman,” ujar Kim.

Selain Kim Jong-un, Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah mengucapkan selamat kepada Xi Jinping karena mengamankan masa jabatannya yang ketiga sebagai presiden China. “Hasil Kongres Partai (Komunis China) sepenuhnya mengonfirmasi otoritas politik tinggi Anda, serta persatuan partai yang Anda pimpin,” kata Putin kepada Xi, menurut situs web Kremlin, Ahad.

Xi Jinping telah mengamankan masa jabatan ketiganya sebagai presiden China. Hal itu terjadi setelah Komite Sentral Partai Komunis Cina (PKC) kembali memilihnya sebagai sekretaris jenderal dalam kongres.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dengan tulus atas kepercayaan yang telah Anda berikan kepada kami,” kata Xi Jinping setelah pengangkatannya.

Xi sebenarnya melanggar tradisi dengan tetap menduduki kursi nomor satu di China. Namun dia telah mengamandemen Konstitusi China 2018 dengan menghapus ketentuan batas masa jabatan presiden sebanyak dua periode.

Pemimpin tersohor China Deng Xiaoping memperkenalkan batas masa jabatan presiden pada 1982. Dia melakukan hal tersebut guna mencegah kembalinya kultus kepribadian pada era Mao Zedong.