RADAR NONSTOP - Pemprov Jawa Tengah bakal melakukan pengawasan ketat. Kendaraan plat B yang akan masuk akan dicek.
Saat ini ada 83 cek poin mengantisipasi arus pemudik dari berbagai daerah khususnya dari zona merah virus corona (COVID-19).
Puluhan cek poin itu disiapkan menindaklanjuti larangan mudik yang diputuskan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, Rabu (22/4/2020). Ke-83 cek poin tersebut terbagi dua tingkatan untuk pengawasan pemudik antarkabupaten dan antarprovinsi.
BERITA TERKAIT :"Kita minta dinamis buka tutup jalurnya, terus kemudian umpama ada hukuman disuruh balik, kalau tidak balik, dikarantina," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dia menjelaskan, turunan aturan pelarangan mudik salah satunya adalah dengan mendirikan cek poin. Di Jawa Tengah terdapat 83 cek poin yang tersebar di beberapa titik.
"Akhirnya kita siapkan untuk meyambut pemberlakuan pelaragan mudik, kita siapkan titik-titik untuk checking," kata Ganjar usai rapat dengan Plt Menteri Perhubungan Luhut Panjaitan beserta seluruh gubernur di Pulau Jawa serta Bali dan Lampung, Kamis (23/4/2020).
Untuk cek poin antarprovinsi berada di di Terminal Tegal, gerbang tol Pejagan, terminal barang di Losari Brebes, Terminal Bus Wanareja dan gerbang tol Pungkruk. Ditambah rest area Klonengan Prupuk Kabupaten Tegal, dan Terminal Dukuh Salam Slawi.
"Kalau Surabaya Raya (diberlakukan) PSBB, kita tambah tiga cek poin, di Sarang, Cepu, dan Toyogo Sragen," kata Ganjar.
Semua cek poin tersebut bakal diaktifkan mulai Jumat 24 April sampai 24 Mei 2020. Ganjar mengatakan telah minta izin kepada Plt Menteri Perhubungan untuk melakukan improvement atau langkah-langkah strategis dengan keberadaan cek poin tersebut.