Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Media Hong Kong Klaim Warga Bali Kebal Corona

NS/RN/NET | Jumat, 17 April 2020
Media Hong Kong Klaim Warga Bali Kebal Corona
Polisi melakukan patroli disaat wabah Corona.
-

RADAR NONSTOP - Warga asli Bali dinilai kebal atas virus Corona. Klaim ini dikatakan oleh media asing dari Hong Kong yakni Asia Times. 

Klaim itu terkait kunjungan wisatawan China ke Bali pada bulan Januari 2020 yang meningkat. 

Dalam tulisan Asia Times dalam tulisan bertajuk 'Bali's mysterious immunity to Covid-19' yang dipublikasi pada 14 Maret 2020 menyebutkan, mengapa Bali hanya memiliki kasus Corona yang sedikit. 

BERITA TERKAIT :
Melalui Gebyar Posyandu, Kelurahan Penjaringan Ajak Orang Tua Balita Cegah Stunting
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?

Padahal, Pulau Dewata itu memiliki 4,2 juta penduduk dan beberapa di antaranya adalah warga asing. Corona di Indonesia seperti hanya terkonsentrasi di pulau Jawa.

"Juga tidak ada cerita rumah sakit kebanjiran (pasien), peningkatan tajam dalam kremasi atau bukti anekdotal lainnya bahwa virus corona merajalela di 4,2 juta populasi pulau mayoritas Hindu itu, di antaranya ribuan warga asing," tulis Asia Times.

Asia Times mengutip cerita seorang blogger asal Bali, Rio Helmi yang heran mengapa Bali memiliki jumlah kasus Corona yang rendah. Sejauh ini korban meninggal akibat Corona di Bali adalah warga asing.

Padahal, menurut catatan Asia Times, jumlah wisatawan China yang datang ke Bali sempat meningkat pada bulan Januari. Di mana saat itu Wuhan sedang mengalami lockdown karena penularan Corona yang luar biasa.

"Apa yang membuat situasi Bali begitu membingungkan adalah bahwa jumlah kedatangan wisatawan China ke Bali sebenarnya meningkat sebesar 3% pada bulan Januari, bulan yang sama dengan lockdown Wuhan. Bahkan, mereka masih tiba sampai 5 Februari ketika pihak berwenang akhirnya pindah untuk melarang siapa pun yang berada di China dalam 14 hari sebelumnya," tulis media yang fokus pada isu-isu kawasan Asia itu.

Kendati demikian, Asia Times menyebut industri pariwisata di Bali tetap terdampak atas wabah virus Corona ini. Inilah dampak yang tak pernah terbayangkan, sejak peristiwa Bom Bali tahun 2002.

"Industri pariwisata Bali belum pernah terpukul sekeras ini sejak pemboman teroris tahun 2002, yang membuat ekonomi lokal hancur berkeping-keping selama dua tahun berikutnya karena para pelancong Australia menjauh berbondong-bondong. Pemboman lainnya pada tahun 2005 membuat lebih sulit lagi," lanjut Asia Times dalam tulisannya.

Sementara Ketua Harian Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menjelaskan dua orang yang sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah. Itu setelah hasil tes melalui PCR sebanyak dua kali dinyatakan negatif. 

"Sehingga dua pasien itu dinyatakan sembuh dan dipersilakan pulang. Dengan demikian, secara kumulatif warga kita yang sembuh berjumlah 23 orang," kata Dewa Made Indra, saat memberi keterangan resmi, Rabu 15 April 2020.

Dewa Made Indra menyebut ada kabar kurang baik lantaran orang yang positif terjangkit COVID-19 bertambah enam orang.

"Mereka terdiri dari tiga orang PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri, dua orang transmisi lokal dan satu orang sedang diivestigasi tim di lapangan," ujarnya. 

Secara kumulatif, jumlah yang positif terinfeksi Covid-19 menjadi 98 orang. Terdiri atas tujuh orang WNA dan 91 orang WNI.

Dewa Made Indra kembali merinci, dari 91 WNI yang dinyatakan positif sebanyak 63 orang imported case, 13 orang usai bepergian dari daerah terjangkit di luar Bali, 13 orang transmisi lokal, dan dua orang masih diinvestigasi.

"Tim sudah turun menemui yang bersangkutan (dua orang yang diivestigasi) dan belum bisa dipastikan di mana dia terjangkit. Dia tinggal di Buleleng, anaknya di Denpasar. Bepergiannya daerah itu saja, tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau luar Bali," tutur dia.

Sementara itu, mereka yang masih menjalani perawatan sebanyak 73 orang yang tersebar di 11 rumah sakit rujukan dan di tempat karantina yang disiapkan oleh Pemprov Bali. 

#Bali   #Corona   #Pasien