RADAR NONSTOP - Pemerintah mengklaim tengah mengatur kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) yang kini masih menetap di Malaysia.
Seperti diketahui jumlah PMI di negara jiran itu paling banyak jumlahnya, yakni kurang lebih 1,2 juta orang.
Menurut Jaleswari Pramodhawardani, Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), saat ini ada tiga kluster TKI, yaitu Malaysia, India, dan ABK di luar negeri.
BERITA TERKAIT :“Dari ketiga kluster inilah yang memungkinkan pemulangan secara serentak dan berskala. Mengingat pentingnya antisipasi ini harus dipastikan bahwa semua dapat terlaksana dengan baik dan kerjasama antar kementerian dan lembaga terkait,” kata Jaleswari, Rabu (15/4/2020).
Jaleswari mengungkapkan, pihaknya telah menggelar rapat virtual yang secara khusus membahas pemulangan TKI.
Dari Kementrian Luar Negeri, menyampaikan, selama satu belakangan, terdapat kepulangan TKI dari Malaysia melalui jalur reguler jumlahnya sudah 56.368 orang. Selain itu ada 1.621 TKI yang dideportasi pulang.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha memaparkan, saat ini 17.325 TKI bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di 118 kapal pesiar. Mereka berpotensi terdampak karena pihak principal berencana menghentikan operasi pelayaran.
"Dari jumlah tersebut, 4.496 ABK telah difasilitasi kepulangannya ke Indonesia," kata Judha.
Disebutkan dalam pemaparan tersebut, bagi ABK yang sakit tidak bisa langsung pulang. Mereka harus dirawat di rumah sakit setempat. Setelah mereka sembuh dan dinyatakan bebas mereka bisa pulang via pesawat komersial.
Terkait bantuan sembako, prioritas diberikan pada TKI yang kini rentan terdampak COVID-19. Sehingga hanya sebagian TKI yang menerima. Untuk di Malaysia secara mandiri para tenaga kerja ini sudah mulai pulang dari wilayah detensi migrasi Malaysia untuk meminimalkan penyebaran Corona di kawasan tersebut.
Pada proses pemulangan dan pola yang telah dilakukan saat ini adalah melakukan pemeriksaan di pintu-pintu masuk. Proses karantina diberlakukan. Bahkan, titik debarkasi kepulangan WNI sudah dipersiapkan di Jakarta dan Bali.
Sesampai di Tanah Air, para TKI harus mengikuti protokol kesehatan berupa pemeriksaan suhu tubuh, saturasi oksigen, gejala flu, HAC, dan rapid test untuk kepulangan melalui Bali.
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) memproyeksikan kepulangan TKI sebanyak 37.075 orang. Mereka berasal dari Malaysia 15.429 orang, Hongkong 11.303 orang, Singapura 3.507 orang, dan lain- lain. 37.075. Angka ini pun mengikuti sesuai berakhirnya masa kontrak mereka pada April dan Mei 2020.