Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

1.241 Pasien Dinyatakan Sembuh, Lockdown Bisa Tiru Malaysia?

NS/RN | Selasa, 07 April 2020
1.241 Pasien Dinyatakan Sembuh, Lockdown Bisa Tiru Malaysia?
Situasi lockdown di Malaysia.
-

RADAR NONSTOP - Sikap cepat dan tegas pemerintah Malaysia sukses. Negeri Jiran itu mampu menekan penyebaran Corona lewat aksi lockdown. 

Diketahui, kebijakan pembatasan gerak di Malaysia atau lockdown diperpanjang. PM Malaysia Tan Sri Muhyiddin memperpanjang karantina wilayah hingga 14 April 2020.

Dalam sehari, 236 pasien yang terinfeksi virus corona telah sembuh pada Senin (6/4). Ini merupakan angka kesembuhan harian tertinggi di negeri itu.

BERITA TERKAIT :
Lawrence Wong Kena COVID-19, Yang MMau Liburan Ke Singapura Waspada
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor

Dirjen Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan seperti dilansir media The Star, Selasa (7/4/2020), dengan tambahan 236 pasien yang baru sembuh itu, maka hingga kini sudah 1.241 pasien COVID-19 yang sembuh di Malaysia.

Dikatakan Noor Hisham, tingkat kesembuhan di negeri itu kini mencapai 32,7 persen dari total kasus positif virus corona yang terkonfirmasi.

Noor Hisham mengatakan bahwa saat ini, 102 pasien tengah dirawat di unit perawatan intensif (ICU), dengan 54 orang di antaranya harus menggunakan ventilator.

Pada Senin (6/4) sebanyak 131 kasus baru dilaporkan, ini turun dari jumlah 179 kasus baru pada sehari sebelumnya, Minggu (5/4). Dengan demikian, sejauh ini jumlah kasus positif COVID-19 di negeri itu mencapai 3.793 kasus.

Negeri itu juga melaporkan satu kematian baru dalam sehari, sehingga kini total kematian pasien COVID-19 bertambah menjadi 62 orang. Ini berarti tingkat kematian adalah sebesar 1,63 persen dari total kasus positif virus corona.

Pasien yang meninggal pada 5 April tersebut adalah seorang pria Malaysia berumur 67 tahun yang memiliki riwayat penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi.

Seperti diberitakan, lockdown yang dilakukan Malaysia cepat dan tegas. Pemerintah setempat tidak mau mengorbankan warganya wafat karena Corona. 

Bahkan, sepasang suami-istri di Sabah, Malaysia, dihukum penjara dan didenda karena ketahuan pergi keluar rumah untuk berbelanja berdua di tengah lockdown untuk membatasi penyebaran virus Corona. Keduanya dinyatakan bersalah melanggar aturan lockdown.