Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Ngotot Pilwagub Ditengah Corona

Panlih Kayak Seperti 'Onani' Dah Nggak Kuat Nahan Muncrat

RN/CR | Jumat, 03 April 2020
Panlih Kayak Seperti 'Onani' Dah Nggak Kuat Nahan Muncrat
-

RADAR NONSTOP - Hasrat Panitia Pemilihan (Panlih) Cawagub DKI tampaknya sudah diujung ejakulasi dini.

Meskipun suara penolakan terdengar nyaring dan membahana, baik dari warga, kalangan dewan dan pengamat publik, Panlih sudah tak mampu menahan emosi untuk muncrat pada Senin (6/4/2020) mendatang.

“Paripurna Pilwagub tetap digelar Senin (6/4/2020). Permintaan penundaan itu hanya orang per orang, nggak perlu ditanggapi. Kalau orang per orang ditanggapi semua, jadi sulit dalam pengambilan keputusan. Karena tidak mungkin kita memenuhi permintaan masing-masing karena masing-masing punya pendapat sendiri-sendiri," ujar Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Gubernur DKI Jakarta, Farazandi Fidinansyah, Jumat (3/4/2020).

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

Hal senada juga dikatakan Anggota Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub DKI Jakarta S Andyka saat dihubungi Rabu (1/4/2020) lalu. “Paripurna tetap digelar pada Senin (6/4/2020),” tegasnya.

S Andyka yang juga politisi Partai Gerindra ini (pengusung Ahmad Riza Patria) mengklaim bahwa paripurna pada Senin (6/4/2020) sesuai keputusan rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI pada pekan lalu.

Panlih Bohong Soal Keputusan Bamus

Namun, setelah diteliti, ternyata pernyataan Andyka tersebut hanya klaim sepihak. “Nah, tanggal 6 memang sudah final, kan itu sudah lebih satu hari dari ketentuan Pemprov dalam tanggap darurat, tetapi apabila situasi tidak kunjung kondusif, Bamus akan rapat ulang untuk menentukan langkah selanjutnya,” ujar anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI, Guruh Tirta Lunggana kepada wartawan usai rapat di ruang Ketua DPRD DKI lantai 10, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (26/3/2020).

Hal senada juga ditegaskan oleh anggota Bamus lainnya. “Kok aneh ya, hari ini ada penyampain visi - misi. Kan kesepakatannya kalau kondisi kembali normal (sudah tidak ada virus corona) barulah oke Senin (6/4/2020) digelar paripurna Pilwagub. Namun, jika kondisi semakin parah (penyebaran virus corona belum bisa diatasi) Bamus gelar rapat lagi, membuat jadwal lagi. Bukannya Senin (6/4/2020) langsung gelar paripurna pemilihan,” ujar anggota Bamus yang ogah namanya dituliskan.