Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Waduh... Pemudik Dari Jabodetabek Ditetapkan Sebagai ODP Corona 

NS/RN | Kamis, 02 April 2020
Waduh... Pemudik Dari Jabodetabek Ditetapkan Sebagai ODP Corona 
-

RADAR NONSTOP - Pemudik di Jakarta, Bogor, Depok, Tengerang dan Bekasi (Jabodetabek) sudah ratusan ribu sampai ke daerah. Bagi para pemudik diminta ditetapkan senbagai orang dalam pengawasan (ODP).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua jajarannya mengawasi warga yang melakukan mudik. Dia meminta pemudik ditetapkan sebagai ODP dan diisolasi.

"Saya ingin mendorong agar ada partisipasi di tingkat komunitas baik itu RW maupun RT sehingga pemudik yang pulang dari Jabodetabek bisa diberlakukan sebagai ODP sehingga harus jalankan isolasi mandiri," kata Jokowi membuka rapat terbatas via online, Kamis (2/4/2020).

BERITA TERKAIT :
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus

Jokowi juga mengingatkan agar tiap desa bisa menggunakan dana desa sebagai jaring pengaman sosial din tengah pandemi virus Corona. Dia meminta agar ada pengawasan untuk penggunaan dana desa itu.

"Kemudian di hilir pengawasan dan pengendalian di level daerah utamanya di level kelurahan dan level desa sekarang ini saya lihat sudah mulai digerakkan oleh daerah dan mulai bergerak," katanya.

Jokowi) meminta jajarannya menyiapkan skenarion untuk mencegah warga mudik. Salah satunya dengan mengganti hari libur lebaran ke hari lain.

"Saya melihat ini untuk mudik ini dalam rangka menenangkan masyarakat, mungkin alternatif mengganti hari libur nasional di lain hari untuk hari raya, ini mungkin bisa dibicarakan," kata Jokowi.

Jokowi juga mengusulkan penggratisan tempat wisata bagi masyarakat di hari libur pengganti lebaran. Dia berharap ada langkah konkret di tengah pandemi virus Corona ini.

"Kedua memberikan fasilitas arus mudik bagi masyarakat pada hari pengganti tersebut. Kemudian juga bisa di kemudian hari menggratiskan tempat-tempat wisata yang dimiliki oleh daerah. Saya kira kalau skenario-skenario tersebut dilakukan kita bisa memberikan sedikit ketenangan pada masyarakat," katanya.