RADAR NONSTOP - Sebaran Corona di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengkhawatirkan. Beberapa pemukiman yang rumahnya dekat dengan perumahan elit mulai melakukan inisiatif.
Seperti di kawasan Kedoya Utara, beberapa RT di wilayah tersebut inisiatof melakukan lockdown kampung. "Ini untuk mencegah Corona," tegas warga di RW 08.
Ada beberapa RT yang melakukan jam malam. Artinya warga dilarang keluar rumah atau kumpul alias nongkrong.
BERITA TERKAIT :Diketahui, Kebon Jeruk masuk dalam kasus terbanyak virus corona, di DKI Jakarta. Per Minggu, 29 Maret 2020, ada 22 warga di wilayah tersebut yang positif virus corona, Covid-19.
Camat Kebon Jeruk Saumun mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya kini sudah 22 warganya yang terjangkit Covid-19. "Paling banyak di Kelurahan Kebon Jeruk ada 9 warga yang positif Covid-19," ujar Saumun di Konfirmasi, Minggu, 29 Maret 2020.
Menurut dia, 9 pasien Covid-19 yang berada di Kelurahan Kebon Jeruk tersebar di beberapa wilayah. Namun demikian, ia tidak dapat memastikan di mana saja mereka tersebar.
"Saya tidak tahu data lengkapnya. Karena saya hanya dapat jumlah per kelurahan tanpa alamat lengkap," ujar Saumun.
Oleh karena itu pihaknya mulai menyemprotkan cairan disinfektan rutin di wilayah-wilayah yang sudah terdapat kasus Covid-19 di Kebon Jeruk. Penyemprotan dilakukan melakui udara menggunakan drone.
"Hari ini dilaksanakan penyemprotan disinfektan di 3 titik, di Jalan Duri Mas, Perum Kedoya Permai dan di kelurahan Kebon Jeruk, kita lakukan penyemprotan disinfektan segaligus hingga selesai hari ini," ujarnya.
Saumun mengatakan, konsentrasi penyemprotan disinfektan di tiga lokasi tersebut karena diketahui terdapat pasien pengidap virus corona. "Titik itu dipilih lantaran menjadi satu di antara titik yang terdapat pasien positif Covid-19 di Kecamatan Kebon Jeruk," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus Covid-19 terbanyak di DKI Jakarta diduduki oleh Kecamatan Kalideres. Kelurahan Pegadungan menjadi wilayah terbesar di Kecamatan Kalideres yang terdampak Covid-19.