Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Senayan Paling Parah Corona, Pulau Seribu Aman Dari COVID-19

NS/RN | Minggu, 29 Maret 2020
Senayan Paling Parah Corona, Pulau Seribu Aman Dari COVID-19
Pulau di Kepulauan Seribu.
-

RADAR NONSTOP - Virus Corona di Jakarta kian meluas. Jumlahnya terus bertambah. Hampir semua kelurahan terdapat pasien positif, pasien dalam pengawasan (PDP) ataupun orang dalam pengawasan (ODP).

Dari situs corona.jakarta.go.id, Sabtu (28/3/2020) hanya Kabupaten Kepulauan Seribu yang belum ada pasien Corona. Padahal salah satu pulau yakni Pulau Sebaru Kecil dijadikan lokasi observasi 188 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kapal Pesiar World Dream.

Observasi terhadap 188 ABK di Pulau Sebaru Kecil tersebut dilakukan setelah ditemukan penumpang yang positif terkena virus corona di kapal tersebut.

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

Pulau Sebaru terdiri atas Pulau Sebaru Besar dan Pulau Sebaru Kecil.

Pulau Sebaru Kecil dipilih sebagai lokasi observasi karena memiliki fasilitas lengkap. Di pulau tersebut terdapat asrama dengan model gedung yang terpisah serta ruang perawatan bekas rehabilitasi pecandu narkoba.

Hingga Sabtu (28/3) malam, pasien yang meninggal tercatat ada 62 orang. Kelurahan yang paling tinggi yakni Kelurahan Senayan, Jakarta Selatan dengan 17 pasien positif. 

Lalu diikuti Kelurahan Pegadungan, Jakarta Barat dengan 15 pasien positif. Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat dan Kelurahan Tomang, Jakarta Barat masing-masing 11 orang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengatakan ada 61 tenaga medis yang terpapar virus Coron. Tenaga medis tersebut tersebar di 29 Rumah Sakit (RS) yang ada di Jakarta.

"Ada 61 tenaga medis yang terpapar di 26 RS di Jakarta," kata Anies kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).

Anies mengatakan sudah terus berkoodinasi dengan jajaran TNI dan Polri. Dia mengatakan masih terus mengkaji langkah-langkah antisipasi.

"Semua kemungkinan kinta antisipasi, pembatasan tetap berjalan," ucap Anies.