Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Aset Zainudin Hasan Dibidik

Pusaran Korupsi Adik Ketua MPR dan Bos PAN

NS/RN | Rabu, 10 Oktober 2018
Pusaran Korupsi Adik Ketua MPR dan Bos PAN
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan adik-nya selfi.
-

RADAR NONSTOP - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki harta milik Zainudin Hasan. Bupati nonaktif Lampung Selatan yag juga adik Ketua MPR Zulkifli Hasan itu diduga memiliki aset mencurigakan.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan pemeriksaan terhadap ZH (Zainudin Hasan), penyidik mendalami beberapa keterangannya yang dinilai tidak sinkron dengan keterangan saksi yaitu terkait perolehan dan kepemilikan aset.

"Penyidik mendalami pengetahuan saksi terkait proyek-proyek di lingkungan Pemkab Lampung Selatan yang dikerjakannya bersama tersangka GR (Gilang Ramadhan)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (9/10/2018).

BERITA TERKAIT :
Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK, Bakal Geber OTT Ke Koruptor
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor

Selain memeriksa Zainudin, dalam kasus ini penyidik KPK juga memeriksa Komisaris PT 9 Naga Emas Yoga Swara. Yoga merupakan adik dari pemilik CV 9 Naga Gilang Ramadhan yang sudah dijerat sebagai tersangka.

Febri mengatakan pemeriksaan Yoga untuk mendalami sejumlah proyek yang diterima perusahaannya dari Zainudin.

"Penyidik mendalami pengetahuan saksi terkait proyek-proyek di lingkungan Pemkab Lampung Selatan yang dikerjakannya bersama tersangka GR (Gilang Ramadhan)," kata Febri.

KPK sudah menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek infrastruktur. Mereka adalah Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, Kadis PUPR Kabupaten Lampung Selatan Anjar Asmara, anggota DPRD Provinsi LampungAgus Bhakti Nugraha, dan pemilik CV 9 Naga Gilang Ramadhan.

Zainudin diduga menerima fee proyek sebesar 10 hingga 17 persen di Pemkab Lampung. Zainudin juga diduga mengarahkan agar semua pelaksana proyek di Dinas PUPR ditentukan melalui Agus Bhakti. Zainudin meminta agar Agus berkoordinasi dengan Anjar Asmara mengenai permintaan fee dari kontraktor.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Lampung terkait penangkapan adiknya oleh KPK.

"Sebagai kakak, saya memohon maaf kepada masyarakat Lampung Selatan khususnya dan seluruh masyarakat Lampung atas apa yang terjadi," ujar Zul, sapaannya melalui keterangan tertulis, Jumat (27/7/2018).