RADAR NONSTOP - Operator Cawagub di Senayan amsyong. Mimpi untuk melihat jagoan yang diusung berkantor di Balai Kota dua kali gagal. Dikadalin Kebon Sirih?
Diketahui, Panlih (Panitia Pemilihan) Pilwagub DKI Jakarta telah dua kali menjanjikan rapat paripurna Pilwagub digelar. Pertama, Senin (23 Maret 2020), tak terlaksana. Kedua, Panlih kembali berjanji menggelar paripurna pemilihan Jumat (27 Maret 2020) juga kandas.
Menanggapi gagalnya dua kali rencana rapat paripurna Pilwagub ini, salah seorang anggota dewan justru memberikan pernyataan agak nyeleneh.
BERITA TERKAIT :“Bagus lah paripurna nggak jadi digelar. Kalau pun jadi saya nggak bakal hadir, daripada ke kuburan lebih baik berdiam diri di rumah. Kalau ada yang terlihat ngotot dan ingin cepat - cepat paripurna digelar itu kamuflase saja, biar terlihat kerja dan serius. Pada hakikatnya teman - teman itu sudah pada tahu dan sadar bahaya virus corona itu. Emangnya ada yang mau penyakit? apalagi vaksinnya belum ditemukan,” ujar salah satu dewan yang namanya ogah dituliskan, Kamis (26/3/2020).
Ia melanjutkan, pemerintah pusat, daerah, kepolisian dan pakar - pakar kesehatan sudah seringkali menghimbau, untuk saat ini dengan alasan apapun sebaiknya dipikirkan matang - matang untuk berlumpul dalam suatu ruangan. Larangannya sudah jelas dan tegas.
“Himbauan pemerintah itu kan semua orang juga tahu dan paham. Nah kok ngotot gelar paripurna, udah gila kali ya, emangnya punya nyawa dobel. Itu kalo nggak otaknya koslet paling juga drama biar tetap dipercaya operator. Kalau hakikatnya senang tuh paripurna Pilwagubnya nggak jadi. Kan bisa ngolah lagi,” ujar anggota dewan yang sejak himbauan work from home jarang terlihat di Kebon Sirih ini.
Sebelumnya diberitakan, anggota Badan Musyawarah (Bamus) Guruh Tirta Lunggana mengatakan rapat paripurna sekaligus pemilihan wakil gubernur DKI batal digelar Jumat (27/3/2020) seperti keinginan Wakil Ketua Panlih Pilwagub, Basri Baco.
"Bamus sepakat rapat paripurna pemilihan dilaksanakan tanggal 6 April mendatang. Ini juga belum final, tergantung situasi dan kondisi nanti,” ujar Tirta kepada awak media usai rapat di ruang Ketua DPRD lantai 10, Jakarta Pusat, Kamis (26/3/2020).
Kepastian paripurna Pilwagub DKI Jakarta tidak jadi digelar pada Jumat (27/3/2020) juga dikatakan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik. “Bamus memutuskan rapat paripurna Pilwagub nggak jadi digelar Jumat (27/3/2020),” ujar M Taufik yang juga pimpinan Bamus ini dengan santai.