Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Nah Lho... Kang Emil Minta Walikota Bekasi Contek Anies 

NS/RN | Senin, 23 Maret 2020
Nah Lho... Kang Emil Minta Walikota Bekasi Contek Anies 
Walikota Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
-

RADAR NONSTOP - Bekasi, Depok dan Bogor masuk zona merah penyebaran Corona di Jawa Barat. Tapi, ketiga daerah terkesan lambat dalam mengambil kebijakan. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun bertindak. Dia meminta Pemerintah Bekasi meniru penanganan atau kebijakan yang diterapkan Jakarta terkait virus corona (Covid-19). Ridwan beralasan karena kedua wilayah punya statistik serupa soal Covid-19.

Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan pelaku usaha agar menghentikan kegiatan perkantoran untuk mencegah penyebaran virus corona (covid-19).

BERITA TERKAIT :
Diberi Penghargaan Oleh Jokowi Soal Perang Lawan Corona, Kini Tidur Dibui Karena Dituduh Korupsi APD 
Golkar Bekasi Gadang Calon Wali Kota, Putrinya Pepen Bersaing Lawan Eks Ketum KONI  

Jika tidak bisa berhenti secara total, Anies meminta pelaku usaha agar karyawannya bisa bekerja dari rumah. Anies sebelumnya juga menetapkan status tanggap darurat Covid-19 mulai Jumat (20/3) hingga 14 hari ke depan.

"Jadi buat Bekasi kebijakan di Jakarta di-copy karena situasi persis, kota padat dan statik jumlah PDP dan ODP tertinggi," kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil dalam siaran langsung saat mengunjungi Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/3).

Kang Emil ini juga meminta Wali Kota Bekasi menutup segala kegiatan perkantoran mulai Senin (23/4) selama satu pekan.

"Artinya minggu ini saya rekomendasi arahkan kepada walikota untuk tidak ada kantor yang melaksanakan kegiatan seperti di Jakarta selama seminggu di masa kritis ini," ujar Kang Emil.

Data pemerintah per 21 Maret 2020 dari 450 orang positif Covid-19, 267 orang di antaranya berdomisili di Jakarta dan 55 orang lainnya tersebar di Jawa Barat. Dari 55 orang, 41 orang yang terinfeksi tersebut tinggal di Bogor, Bekasi, dan Depok.

"Itu mengidentifikasi bila penyebaran penularan daerah yang dekat Jakarta sebagai epicentrum penularan virus," kata Ridwan.