Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Sholat Berjamaah Di Mesjid, UAS Minta Umat Islam Patuhi MUI

RN/NET | Sabtu, 21 Maret 2020
Sholat Berjamaah Di Mesjid, UAS Minta Umat Islam Patuhi MUI
Ustadz Abdul Somad -Net
-

 

RADAR NONSTOP - Dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) berharap umat Islam mematuhi anjuran MUI, sementara waktu tidak menggelar Sholat Berjamaah di Mesjid selama pandemi Covid -19.

Ustadz asal Pekanbaru, Riau ini lantas mengutip Alquran Surat An-Nisa ayat 59 tentang kewajiban taat kepada Allah SWT, Rasul SAW, ulama, dan pemimpin. Menurutnya, MUI adalah pihak yang harus ditaati umat Islam Indonesia.

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

"Saya percaya kepada MUI dan khusus Mesir, karena saya alumni Al-Azhar, saya sebagai orang awam tidak berilmu ikut guru-guru kami di Azhar yang pada 15 Maret 2020 tentang gugurnya Salat Jumat dan Fardu," kata Somad dalam video yang diunggah akun Youtube Ustadz Abdul Somad Official, Jumat (19/3/2020) malam.

Somad mengatakan Mesir sudah melaksanakan imbauan untuk tidak beribadah di masjid selama corona. Menurut Somad, imbauan itu mampu menekan penyebaran virus. Tercatat, Mesir memiliki 256 kasus, dengan 7 kematian dan 42 orang sembuh.

Dalam kesempatan itu, Somad juga menjawab sebagian kalangan yang mempertanyakan larangan pergi ke masjid di saat pusat perbelanjaan masih dibuka. Menurutnya, logika itu tidak tepat.

"Yang tepat itu bukan begitu. Tidak berkerumun di masjid, juga tidak berkerumun di mal," tuturnya.

Pelarangan beribadah di masjid, kata dia, juga pernah terjadi di masa silam. Saat itu, ada wabah penyakit yang menyebar dari Mesir ke Andalusia. Masjid-masjid ditutup agar penyakit tak menyebar lebih luas.

Oleh karenanya, ia meminta jamaah untuk menaati fatwa MUI. Dia pun akan menaati dengan tidak menggelar majelis taklim secara fisik untuk sementara waktu.

"MUI sudah mengeluarkan tentang masalah salat berjamaah, tentang tidak berkerumun, dan saya pribadi tidak melaksanakan tabligh akbar untuk menjaga ini," Somad berkata.

Sebelumnya, MUI mengeluarkan Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19 pada Senin (16/3/2020).

Dalam fatwanya, MUI melarang pelaksanaan ibadah secara berkerumun di daerah yang terpapar corona. MUI menyebut sejumlah ibadah, seperti majelis taklim, salat jumat berjamaah, salat wajib berjamaah, salat tarawih, dan salat id.

#UAS   #Mesjid   #Berjamaah   #Corona