Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kena Corona, Walikota Bogor Disuruh Lepas Jabatan Ke Wakilnya 

NS/RN/NET | Sabtu, 21 Maret 2020
Kena Corona, Walikota Bogor Disuruh Lepas Jabatan Ke Wakilnya 
Bima Arya
-

RADAR NONSTOP - Bima Arya dinyatakan positif Corona. Untuk konsentrasi menjalani pemulihan akibat virus COVID-19, Walikota Bogor itu diminta melepas jabatannya. 

Dalam tugas pemerintahan nantinya bisa bisa menunjuk pelaksana tugas atau (Plt) kepada Wakil Walikota Bogor. 

Melepas jabatan sementara dimungkinkan dilakukan karena telah diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

BERITA TERKAIT :
Kadernya Jadi Wali Kota, Suara PAN Belum Maksimal Di Kota Bogor 
Galau Kota Bogor Hadapi Kemacetan, Banyak Program Kutu Loncat  

Staf Khusus Menteri Dalam Negeri, Kastorius Sinaga menyatakan kepala daerah, baik gubernur, wali kota dan bupati dapat menunjuk wakilnya untuk bertindak sebagai pelaksana tugas (Plt) kepala daerah. Hal itu dilakukan bila yang bersangkutan berhalangan menjalankan tugas pemerintahan, termasuk positif terjangkit corona.

"Dalam kondisi Kepala Daerah berhalangan menjalankan tugas, Kepala Daerah tersebut dapat menunjuk wakil wali kota untuk bertindak sebagai Plt wali kota," kata Kasto dalam keterangan resminya, Jumat (20/3).

Ia menyatakan Wakil Walikota Bogor nantinya bisa menjalankan tugas dan kewenangan yang ditinggalkan wali kota Bogor, baik secara parsial maupun secara keseluruhan.

"Ini untuk menjaga agar fungsi pemerintahan dan pelayanan masyarakat tetap berlangsung seperti biasa," kata dia.

Selain itu, Kastorius menyatakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sempat menerima laporan dari Bima Arya terkait kondisi positif virus corona yang diidapnya. Melihat hal itu, Tito mengapresiasi sikap terbuka Bima yang secara sukarela mengumumkan sendiri secara terbuka ke publik terkait penyakit tersebut.

"Di negara-negara maju, mereka yang terkena infeksi Covid-19 mau mengumumkan ke publik dengan tujuan isolasi diri sehingga mencegah efek penularan lebih lanjut. Artinya kesadaran keterbukaan ke publik atas status positif Covid-19 dapat menghambat penularan termasuk lewat orang-orang yang sebelumnya berinteraksi dengan yang bersangkutan," kata Tito.

Kastorius menilai sikap terbuka yang dilakukan Bima Arya dapat membuat masyarakat memahami pentingnya mengambil tindakan social distancing. Selain itu, isolasi sendiri juga penting untuk memperkuat ketahanan tubuh sebagai langkah penting menangkal virus corona.

"Roda pemerintahan dan pelayanan publik di Kotamadya Bogor dipastikan tetap berlangsung normal seperti biasa," kata Kasto.